:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1202207/original/083304100_1460552561-20160413--Tarif-Listrik-untuk-Rumah-Tangga-akan-Naik-Jakarta--Angga-Yuniar-02.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) tidak akan menaikan tarif listrik hingga 2019, meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan. Nilai tukar rupiah merupakan salah satu komponen formula pembentukan tarif listrik.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah membuat PLN mengalami tekanan. Namun kondisi tersebut tidak membuat komitmen PLN goyah dalam menetapkan tarif listrik tidak naik.
"Memang ada kurs ya yang agak lompat-lompat kurs memang ada tekanan kepada kami," kata Sofyan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Salah satu faktor yang membuat PLN tetap yakin tidak menaikan tarif listrik sampai 2019 adalah dipatoknya harga batu bara untuk sektor kelistrikan maksimal USD 70 per ton. Hal tersebut dapat meredam kenaikan biaya pokok produksi (bpp) listrik yang diproduksi pembangkit.
"Harga batu bara masih tinggi USD 70 per ton tapi mudah-mudahan kalau tetap bertahan, kami masih bisa mempertahankan tarif ya," ujarnya.
Sofyan melanjutkan, PLN akan mencari cara agar kinerja perseroan bisa lebih efisien sehingga membuat keuangan perusahaan tetap stabil.
"Ya kami nanti cari efisien-efisiensi lain pokoknya kuncinya bagaimana tarif itu tetap sampai 2019. Jadi efisiensi bisa kita terus laksanakan dan tarif bisa kita pertahankan dan PLN masih ada untung," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3485219/pln-optimistis-tarif-listrik-tak-naik-sampai-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "PLN Optimistis Tarif Listrik Tak Naik Sampai 2019"
Post a Comment