:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1180528/original/011644600_1458720285-20160323-ANAS-BERSAKSI-DI-TIPIKOR-Helmi-1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Terpidana korupsi kasus Hambalang, Anas Urbaningrum, mengajukan upaya Peninjauan Kembali (PK) atas perkaranya. Ada dua hal yang menjadi dasar Anas mengajukan PK.
"Dasarnya kuat karena ada keadaan baru dan bukti baru, yang kedua yang juga sangat penting adalah kekhilafan hakim sebelumnya ketika memutus perkara ini," ujar Anas seusai mengajukan permohonan PK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan putusan kasasi yang saat itu dipimpin oleh Hakim Agung Artidjo Alkostar sebagai Ketua Majelis Hakim tidak adil. Dia menganggap beberapa fakta dan bukti dikesampingkan dalam proses kasasi.
Oleh sebab itu guna meruntuhkan putusan kasasi, Anas berencana menghadirkan 2 anak buah Muhammad Nazaruddin; Yulianis dan Marisi Matondang dan mantan petinggi Adhi Karya, Teuku Bagus untuk memberikan testimoni. Selain itu, kubu Anas juga akan menghadirkan dua ahli.
"Bagi saya bahwa instansi hukum PK saya ingin betul-betul diadili sehingga hasilnya putusan betul-betul adil," ujarnya.
Namun, selama persidangan awal berlangsung Anas maupun kuasa hukum tidak menyampaikan novum, atau bukti baru yang menjadi dasar pengajuan PK.
https://www.liputan6.com/news/read/3537635/2-alasan-anas-urbaningrum-ajukan-pk-kasus-hambalangBagikan Berita Ini
0 Response to "2 Alasan Anas Urbaningrum Ajukan PK Kasus Hambalang"
Post a Comment