:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2100676/original/040769100_1524121392-Parlemen-Santri-7.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 adalah harga mati.
"Harga mati, PKB hanya mau menjadi wapres," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Cak Imin percaya diri akan dipilih Jokowi karena telah didukung oleh 11 Juta warga Nahdliyin (NU). Tidak hanya warga NU di internal PKB, tetapi juga di luar PKB juga ia klaim merapat mendukungnya sebagai cawapres.
"Yah gimana pendukung saya yang real saja 11 juta. Yang kedua yang non-NU non-PKB yang selama ini floating, begitu saya maju enggak floating lagi, real," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini menambahkan, banyak sinyal Jokowi akan memilihnya sebagai cawapres. Mulai dari restu untuk membuat posko Jokowi-Muhaimin (Join) hingga dukungan partai koalisi Jokowi di Pilpres 2019.
"Bang Airlangga (Hartarto) memberikan penghormatan pada langkah-langkah saya, Pak Hasto (Kristiyanto) men-support yah insyaallah lah aman," ungkapnya.
Dia menegaskan, jika ingin mendapatkan dukungan PKB di Pilpres maka harus juga menjadikan Cak Imin menjadi cawapres. Sebab, itu adalah amanat para Kiai NU.
"Jangan bicara plan B, plan A harus sukses. Sekali saya ditugaskan untuk bergerak harus sukses. Tidak ada kata kembali," ucapnya.
https://www.liputan6.com/news/read/3521891/cak-imin-jadi-cawapres-jokowi-harga-mati-pkbBagikan Berita Ini
0 Response to "Cak Imin: Jadi Cawapres Jokowi Harga Mati PKB"
Post a Comment