:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2230047/original/015298200_1527491709-IMG_20180528_102221.jpg)
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari yang hadir di lokasi juga mengungkapkan, bahwa transaksi dan penyelundupan ribuan ekstasi ternyata dikendalikan dari dalam lapas Salemba, Jakarta Pusat. Napi itu berinisial JN dan WL.
"Masih main lagi dari dalam lapas. Ini dari Belgia dan tujuan Jakarta, Jateng, Bali," kata Arman.
Sebelum JN dan WL diamankan, BNN lebih dulu mengamankan MJP di kantor Pos di Cikarang. Selain MJP, BNN juga mengamankan jaringan JN yaitu YH, RY dan S.
Tidak sampai disitu ternyata JN juga memiliki jaringan untuk menampung ekstasi yaitu LP dan RWS.
"Jadi memang LP dan RWS itu untuk menitipkan barangnya di Cikarang dan Bandung. Semua pelaku yang diluar itu atas perintah JN," imbuh Arman.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam guna menyeret pelaku lainnya.
"Kita dalami lagi. Ini JN dan WL udah mondar mandir masuk bui. Apakah ada main dengan sipir atau atasnya lagi atau bagaimana masih kita dalami lagi dulu," ujar Arman.
Sementata untuk khat, Arman menyebut ada warga negara Indonesia di Malaysia yang mengendalikan.
"Khat ini ada warga negara kita yang ada di Malaysia yang main. Kita koordinasi ke Malaysia," Arman memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BNN tangkap sindikat narkoba internasional jaringan Malaysia dengan barang bukti 37,5 kilogram sabu dan 9.900 butir pil ekstasi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita BNN Gagalkan Penyelundupan Ribuan Ekstasi dan 68 Kg Katinon"
Post a Comment