Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 145 narapidana teroris (sebelumnya ditulis 155) dipindahkan dari Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. Pemindahan tersebut untuk mengantisipasi terjadi lagi kerusuhan napi teroris di Mako Brimob.
Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami mengatakan, 145 narapidana teroris tersebut dipindahkan ke dua Lapas High Risk di Nusakambangan.
"145 narapidana teroris dipindahkan ke 2 lapas high risk di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih," ujar Sri Puguh Budi Utami berdasarkan keterangan resminya, Kamis (10/5/2018).
Dia mengatakan proses pemindahan napi teroris telah dilakukan pagi hari ini, dan melibatkan sejumlah kesatuan untuk mengamankan para napi teroris.
"Pelaksanaan pemindahan kerja sama Mako Brimob, Densus 88, BNPT, Polri TNI dan Ditjenpas serta Kantor Wilayah Jawa Tengah," sambung Utami.
Menurut dia, para napi teroris akan ditempatkan di hunian kamar one man one cell, dengan pengamanan maksimal. Utami memastikan sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku.
"Kapasitas yang memadai dan petugas pemasyarakatan yang telah dilatih dan di-assesment untuk kebutuhan mengamankan dan membina narapidana teroris," kata dia.
Utami menyebut lapas high risk telah siap menerima kedatangan 145 narapidana teroris pindahan dari cabang rutan Salemba, Mako Brimob.
"Mohon doanya agar pelaksanaan pemindahan dan penempatan hingga nanti pelaksanaan pembinaan mereka selama di Nusakambangan berjalan lancar dan tidak terjadi gangguan yang berarti," pungkas Utami.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Nusakambangan, 145 Napi Teroris Mako Brimob Tempati Lapas High Risk"
Post a Comment