:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2213920/original/085440000_1526370879-20180515-CEO-Dwi-Sapta-Group-3.jpg)
Meski merupakan penerus perusahaan, namun menurut Maya, hal ini justru tidak mudah. Sebab, menjalankan dan mempertahankan perusahaan yang telah ada sejak puluhan tahun lalu memiliki tekanan tersendiri, dibandingkan membangun perusahaan dari awal.
"Saya join bisnis ini 12 tahun, saya sebagai generasi selanjutnya. Ini tantangan berat untuk teruskan perusahaan ini. Mungkin orang anggap ini lebih mudah, tapi bagi saya ini tantangan. Ketika diberikan (perusahaan) yang sudah setengah jadi, ada pressure berbeda. Kalau mulai dari nol mungkin nothing to lose," kata dia.
Maya menyatakan, apa yang telah dicapai oleh ayahnya dan akan teruskan oleh dirinya ke depan. Maya tidak ingin Dwi Sapta hanya bermain di pasar lokal, tetapi juga go internasional.
"Tahun lalu kita merger dengan perusahaan network dunia, kita akan go regional, kita mulai Singapura, Filipina, Myanmar. Kalau kemarin kita jadi nomor 1 di Indonesia, sekarang kita mau ke regional," ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3526651/dwi-sapta-group-dari-studio-foto-jadi-perusahaan-periklanan-terbesar-di-riBagikan Berita Ini
0 Response to "Dwi Sapta Group, Dari Studio Foto Jadi Perusahaan Periklanan Terbesar di RI"
Post a Comment