Search

Fredrich: Penggerebekan Teroris Poso Kalah Seram dengan Penahanan Setnov

Liputan6.com, Jakarta -Fredrich Yunadi memberikan keterangan terkait proses penahanan Setya Novanto saat di rumah sakit Cipto Mangunkusumo sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP. Fredrich menggambarkan situasi saat itu mencekam, lebih seram dari penggerebekan teroris di Poso.

Fredrich bercerita, Jumat (17/11/2018) siang, saat KPK memindahkan Novanto dari rumah sakit Medika Permata Hijau ke Cipto Mangunkusumo ratusan polisi mengamankan ruang IGD baik di luar atau dalam ruangan.

Mantan kuasa hukum Setya Novanto itu menjelaskan dia bahkan sempat berdebat dengan para petugas yang menjaga ruang IGD lantaran banyaknya personel polisi lengkap dengan senjata.

“Lalu saya kaget pas masuk IGD kayak ada teroris ISIS, banyak polisi. Ceritanya lebih seram dari penggerebekan Poso,” ujar Fredrich di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (4/5).

Ia juga mengkritik sikap arogansi KPK atas proses penahanan mantan Ketua DPR itu. Menurutnya, KPK selalu bergerombol dengan banyak personel dalam melakukan kegiatannya.

“KPK kan enggak pernah sendirian pak, KPK selaku geruduk,” ujar Fredrich sambil mengacungkan jari kepada Jaksa Penuntut Umum pada KPK.

Kamis (16/11) petang, Novanto mengalami kecelakaan di Permata Hijau bersama Hilman Mattauch dan Reza. Ketiganya berencana ke Metro TV untuk melakukan wawancara, sebelum akhirnya ke DPD Golkar dan Novanto menyerahkan diri ke KPK. Dari kecelakaan itu, Novanto langsung dibawa ke RSMPH dan masuk ke kamar inap VIP 323 lantai 3 .

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3502536/fredrich-penggerebekan-teroris-poso-kalah-seram-dengan-penahanan-setnov

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Fredrich: Penggerebekan Teroris Poso Kalah Seram dengan Penahanan Setnov"

Post a Comment

Powered by Blogger.