:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1202208/original/083473400_1460552561-20160413--Tarif-Listrik-untuk-Rumah-Tangga-akan-Naik-Jakarta--Angga-Yuniar-03.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) akan tetap berkomitmen tidak menaikan tarif listrik sampai 2019. Saat ini kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah dan harga minyak dunia merangkak naik.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat I Made Suprateka mengatakan, mengacu pada formula pembentukan tarif listrik, penyesuaian didasarkan pada nilai tukar rupiah, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dan inflasi.
Dengan adanya pelemahan nilai tukar dan juga kenaikan harga minyak, seharusnya tarif listrik untuk golongan nonsubsidi mengalami kenaikan.
"Mestinya naiklah (jika mengacu formula)," kata Made, di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Namun, PLN dan pemerintah telah berkomitmen untuk tidak menaikan tarif listrik sampai 2019 walaupun jika mengacu formula pembentukannya seharusnya tarif listrik mengalami kenaikan.
"Untuk tariff adjustment, PLN dan pemerintah punya komitmen. Kami selalu mencari cara bagaimana agar harga bisa dijaga," tuturnya.
Made mengungkapkan, keputusan tersebut tentunya akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan karena menjual listrik dengan tarif yang lebih rendah dari biaya produksi. Namun hal ini untuk menjaga agar daya beli masyarakat tetap terlindungi.
"Ini yang sudah berjalan harus kita lindung dari sisi pemenuhan kita penuhi. Pasti berpengaruh ke pendapatan, karena harga pokok naik," tandasnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3535165/harga-minyak-melambung-pln-tak-ubah-tarif-listrikBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Melambung, PLN Tak Ubah Tarif Listrik"
Post a Comment