Search

Keputusan Penambahan Subsidi Solar di Tangan Sri Mulyani

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan keputusan mekanisme tambahan subsidi Solar ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Penambahan subsidi Solar bertujuan untuk meringankan beban PT Pertamina (Persero).

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, ‎Kementerian ESDM telah mengusulkan tambahan subsidi Solar sebesar Rp 1.000 per liter dari sebelumnya Rp 500 per liter. Jika penambaha subsidi ini dikabulkan maka total subsidi solar menjadi sebesar Rp 1.500 per liter.

"Usulan dari Kementerian ESDM ada penambahan subsidi. Nah itu kami usulkan segitu (menjadi Rp 1.500 per liter). Kami tunggu dari Kementerian Keuangan," kata Arcandra, di Jakarta, Sabtu (19/5/2018).

Usulan tambahan subsidi Rp 1.000 per liter mempertimbangkan arus kas Pertamina. Pasalnya, saat harga minyak dunia naik pemerintah memutuskan harga Solar tetap, tidak mengikuti pergerakan harga minyak.

‎"Penentuan Rp 1.000 per liter itu meliihat dari cash flow Pertamina. Memang dibutuhkan tambahan subsidi," tutur Arcandra.

Usulan tambahan subsidi Solar akan diolah Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan terlebih dahulu. Sedangkan untuk mekanisme sumber tambahan subsidi, Kementerian ESDM juga menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani tersebut.

"Nanti diolah sama BKF dan Tim Bu Ani (Sri Mulyani). Coba Tanya Bu Ani, akn bendahara negara dia," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3531416/keputusan-penambahan-subsidi-solar-di-tangan-sri-mulyani

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Keputusan Penambahan Subsidi Solar di Tangan Sri Mulyani"

Post a Comment

Powered by Blogger.