Search

Mendagri Duga Ada Unsur Sabotase dari Tercecernya E-KTP di Bogor

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara soal ratusan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) domisili Sumatera Selatan (Sulsel) yang tercecer di Jalan Raya Salabenda, Kabupaten Bogor, Sabtu 26 Mei kemarin. Dia menduga ada unsur sabotase dari kejadian tersebut.

"Segera turun lakukan investigasi di Dirjen Dukcapil, siapa yang tanggung jawab dan pasti ada undur sabotase. Walau e-KTP rusak atau invalid, kenapa tidak langsung dihancurkan? Dan kenapa harus memindahkan ke gudang Dukcapil di Bogor? Apa tidak ada truk tertutup? Kok pakai mobil terbuka dan tidak dijaga?" tanya Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/5/2018).

Menurutnya, e-KTP yang sudah tidak valid lagi seharusnya segera dimusnahkan. Sebab akan rawan disalahgunakan.

"Saya minta polisi mengusutnya. Kepada Dirjen Dukcapil diperintahkan sekarang Juga e-KTP yang rusak atau salah atau invalid, harus dihancurkan atau dibakar, jangan dibawa-bawa ke gudang, waspada disalahgunakan," ungkap Tjahjo.

Mendagri menilai, ini bukan lagi kelalaian, tetapi kesengajaaan. Karena itu, pejabat di Ditjen Dukcapil yang bertanggung jawab atas tercecernya ratusan e-KTP di Bogor akan segera dibebastugaskan oleh politikus PDIP itu.

"Selasa besok harus selesai usulan mutasi pejabat dukcapil yang harus bertanggung jawab di non-job-kan. Saya berpendapat, sebagai Mendagri ini sudah bukan kelalaian tapi sudah unsur kesengajaan," ucap Tjahjo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ketua panitia lelang proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP, Drajat Wisnu Setyawan, mengakui sempat menerima uang US$ 40 ribu dari terdakwa Sugiharto.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3540426/mendagri-duga-ada-unsur-sabotase-dari-tercecernya-e-ktp-di-bogor

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mendagri Duga Ada Unsur Sabotase dari Tercecernya E-KTP di Bogor"

Post a Comment

Powered by Blogger.