:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2127028/original/028507500_1524916698-IMG_20180428_163754.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan akan membuat Pelabuhan Tanjung Priuk menjadi suatu pelabuhan dengan kapasitas besar. Dengan begitu, semua proses ekspor ditargetkan tidak akan lagi melalui Singapura pada 2019.
Dia menuturkan, untuk menciptakan suatu pelabuhan dengan kapasitas yang besar harus berkolaborasi dengan kapal-kapal yang besar dengan kontainer ukuran raksasa yang dapat mengangkut berbagai komoditas dari Indonesia ke mancanegara.
"Harapan kita mengumpulkan barang-barang dari semua tempat itu terjadi. Kalau dulu itu cuma dari sini (Jakarta) saja, sekarang dari Belitung, Surabaya, Medan, Semarang itu ke sini," kata Budi, di Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT), Selasa (15/5/2018).
Budi menyatakan, kedatangan kapal besar juga akan semakin memudahkan sebab kedatangannya konsisten dan dengan volume yang besar. Saat ini, kapal besar datang tiap satu minggu sekali.Ke depan akan diupayakan menjadi tiga hari sekali.
"Sehingga dia bisa menarik barang-barang dari seluruh Indonesia. Satu key (kunci) yang paling sederhana, pemilik barang itu akan mencari suatu yang paling cepet dan paling murah," ujar dia.
Ia menambahkan, otomatis barang-barang yang berasal dari Belitung tidak akan melalui Singapura. "Tadinya karena malas dia pengennya ke Singapura, tapi dengan seperti ini dari Singapura dari Malaysia akan ke sini. Sekarang ini kira-kira 3 juta itu lewat Singapura,” ujar Budi.
"Menurut informasi, sekarang sudah 800.000 yang kita tarik. Ini kita akan tarik terus, kalau kita bisa narik dua juta saja ini langsung menjadi 9 juta. Apa yang kita rencanakan dalam dua tahun, naik dengan pertumbuhan 20 persen itu tercapai," tambah dia.
Budi Karya Sumadi mengatakan, tarif yang lebih murah, prasarana yang bagus dan transparansi serta kemudahan lain akan semakin mempercepat proses tercapainya target tersebut.
"Kalau itu sudah tercapai maka skala ekonomi yang lain akan dengan sendirinya terbangun. Makanya saya push sekali apa yang ada di Priuk ini. Selalu saya katakan, lebih murah, lebih mudah, lebih transparan, dan lebih cepat. Dengan kita menciptakan kondisi itu, otomatis orang tertarik,” tambah dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3526765/menhub-targetkan-kapal-tak-lagi-lewat-singapura-pada-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Targetkan Kapal Tak Lagi lewat Singapura pada 2019"
Post a Comment