
"Ini mungkin saya perlu jelaskan agar jangan sampai ada kebingungan dari berbagai pihak 'kok begini, kok begini' dan seterusnya. Kenapa kelihatan perlu waktu dan tertutup dari awal? Karena ini persoalan technical yang tidak perlu diobral, tidak perlu disampaikan karena memang langkah-langkah yang di-cover agar perjalanan itu tidak keluar," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).
Moeldoko berharap penjelasan tersebut dapat diterima oleh masyarakat dan mampu meminimalisir polemik yang muncul. Dia menekankan pemerintah dari awal terus memantau penanganan ini.
"Kami mengikuti dengan baik, apalagi presiden. Saya selalu mendampingi beliau dalam perjalanan. Kita ikuti terus dari waktu ke waktu. Langkah-langkah (penanganan kerusuhan) itu diikuti (oleh Moeldoko dan Jokowi) dengan baik," imbuhnya.
Seperti diketahui, awal kerusuhan antara napi terorisme dengan anggota polisi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok terjadi pada Selasa (8/5) malam. Dalam kejadian ini, ada 156 napi teroris yang terlibat kerusuhan dan penyanderaan terharap polisi.
Ada 9 orang polisi yang disandera, 5 orang di antaranya gugur dibunuh secara sadis dengan luka bacokan dan tembakan, sedangkan 4 lainnya bisa dibebaskan dalam kondisi luka-luka. Sandera terakhir yang bebas adalah Bripka Iwan Sarjana yang merupakan anggota Densus 88 Antiteror.
(yas/idh)
Kalo berita nya ga lengkap buka link di samping https://news.detik.com/berita/4015511/moeldoko-ungkap-alasan-penanganan-rusuh-di-mako-brimob-tertutupBagikan Berita Ini
0 Response to "Moeldoko Ungkap Alasan Penanganan Rusuh di Mako Brimob ..."
Post a Comment