Liputan6.com, Jakarta Novita Yunus menjadi salah satu desainer Indonesia yang telah mengharumkan nama dunia di mata dunia. Setelah dari New York Fashion Week, Novita Yunus kembali tampil di panggung dunia untuk memamerkan karyanya yang bertajuk "Against The Tide" di Amazon Fashion Week Tokyo pada akhir Maret lalu.
Koleksi "Against The Tide" ini terinspirasi untuk menggabungkan dua budaya yang berbeda. Yakni dengan menggabungkan Batik Indonesia dengan Shibori Jepang. Novita Yunus sendiri merupakan desainer yang tidak pernah meninggalkan warsa nusantara dalam setiap koleksinya.
Dalam koleksi kali ini, Novita Yunus melalui lini NY ingin menghadirkan batik dan kain tenun yang tidak biasa. Di mana Novita Yunus menggunakan dua teknik yang berbeda ketika pembuatan koleksinya, yakni dengan teknik membuat batik dari Indonesia dan teknik shibori dari Jepang.
Dalam sebuah wawancara bersama Liputan6.com, Novita Yunus menuturkan bahwa teknik Shibori menjadi salah satu teknik pembuatan busana terkuno di Jepang. Untuk pertama, ia memasukkan warna dasar kain menggunakan teknik Shibori. Aksen dan motif dari shibori ini dipertebal dengan malam yang menjadi bagian dari pembuatan batik.
4 desainer terpilih Byo, Eri, Natalia Koantoro, dan Wilsen Willim memamerkan koleksi busananya di Runway Hits Fashion Nation
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Novita Yunus Gabungkan Batik dan Shibori di Fimela Fuschia Market 2018"
Post a Comment