:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2160986/original/014314800_1525518048-perang_tagar_Pilpres_2019.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta - Aksi sekelompok orang yang mengintimidasi seorang ibu dan anaknya, yang memakai kaus #DiaSibukKerja saat Car Free Day, Minggu 29 April lalu, masih menjadi sorotan.
Presiden Republik Cyber Projo Nur Sukarno mengatakan, sangat menyayangkan kejadian itu. Namun, dia mengapresiasi tindakan polisi yang cepat mengusut kasus ini.
"Saya menyesalkan ada itimidasi. Tapi ada berita, polisi sudah memeriksa terduga pelaku intimidasi, sudah diperiksa. Saya berterimakasih polisi sudah merespons laporan," ucap Nur dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, 'Politik Tagar, Bikin Gempar' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2018).
Sementara Relawan #2019GantiPresiden, Mustofa Narhawardaya, menyebut kejadian itu sebagai sesuatu yang wajar, bukan termasuk dalam katergori intimidasi.
"Kalau di Car Free Day (CFD) ada semacam intimidasi, bagi saya bukan," kata Mustofa.
Dia menjelaskan, korban yakni Susi Ferawati harusnya memahami sedang berkumpul orang-orang yang memakai kaos #2019GantiPresiden.
"Orang yang terjun di tempat itu harus tahu risikonya," ujar dia.
Dia melanjutkan, "jadi kalau koordinator pakai kaus seperti ini modal nekat nyebur ke lawannya, ya jangan lebay berteriak kami jadi korban (intimidasi). Karena itu risikonya," tukas Mustofa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Intimidasi di ruang publik terhadap wanita dan anak terjadi di car free day Jakarta, pada hari Minggu (29/4).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Republik Cyber Projo Apresiasi Aksi Cepat Polisi Tangani Kasus Intimidasi di CFD"
Post a Comment