:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1873591/original/096839400_1517981846-20180207-Menkeu-AY4.jpg)
Sri Mulyani menjelaskan, keuangan kedua BUMN tersebut tidak hanya kaan dilihat dari biaya impor yang membengkak namun akna dilihat secara keseluruhan untuk dapat memperoleh angka tambahan subsidi yang tepat.
"Kita akan melihat keseluruhan keuangannnya PLN, Pertamina dan kemudian akan diputuskan berapa jumlah subsidi yang harus disesuaikan karena Prtamina dalam hal ini dia memiliki produk yang tidak disubsisidi, dia juga akan mendapatkan dalam hal itu."
Selain itu, lanjutnya, Pertamina juga akan mendapatkan tambahan aset yang cukup signifikan dari Kementerian ESDM.
"Kita akan melihat keseluruhan untuk keuangan mereka dan kita akan tetapkan sekarang ini UU APBN menetapkan subsidi Rp 500 per liter dan sudah tidak cukup. Oleh karena itu apakah dengan hal ini tambahan menjadi Rp 1.000. Jumlahnya nanti akan ditetapkan, sedang terus dibahas dan nanti akan dilaporkan ke dewan melalui laporan semester pertama." tutup dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sri Mulyani Jawab Sindiran Fadli Zon
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Masih Hitung Angka Kenaikan Subsidi Solar"
Post a Comment