:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1240575/original/001429700_1463816602-20160521-PDIP-gelar-Try-Out-IA-2.jpg)
Liputan6.com, Makassar - Praktik perjokian mendapat perhatian penuh dari Panitia Lokal (Panlok) 82 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Makassar. Ketua Koordinator Humas Panlok 82 SBMPTN Prof Muhammad Jufri mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk menghindari atau meminimalkan peluang terjadinya perilaku tak terpuji itu.
"Khusus joki memang mendapat perhatian dari panitia dengan rekomendasi rektor, sehingga sudah menyiapkan tindakan antisipasi dan pencegahan. Kami juga melakukan deteksi dini, bahkan disiapkan penanganan khusus," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Senin (7/5/2018).
Khusus Universitas Negeri Makassar (UNM) sudah melakukan berbagai hal untuk mencegah aksi perjokian. Di antaranya mengeluarkan surat edaran rektor yang isinya menjelaskan, per tanggal 7-8 Mei 2018 tidak ada kegiatan akademik atau diliburkan.
Para pengawas juga melakukan sosialiasi dan memantapkan penanggung jawab untuk mendeteksi dengan mengecek dokumen dan rutin berkeliling untuk memeriksa identitas.
Selain itu, pihak panita melarang peserta SBMPTN membawa telepon genggam (handphone) ke dalam ruangan saat ujian. Bahkan para pengawas ujian diminta membuat surat pernyataan untuk bekerja secara profesional dan tidak membantu peserta yang tengah ujian.
Sementara, Wakil Ketua Koordinator Humas Panlok 82 SBMPTN 2018 Ishaq Rahman menyatakan, pengamanan dan pengawas termasuk masalah distribusi soal sudah dalam perjalanan dengan pengamanan ketat.
Ishaq yang juga dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas) mengatakan, baik Unhas maupun UNM memberikan kebijakan libur kegiatan akademik.
https://www.liputan6.com/news/read/3509803/tangkal-perjokian-ini-yang-dilakukan-panita-sbmptn-makassarBagikan Berita Ini
0 Response to "Tangkal Perjokian, Ini yang Dilakukan Panita SBMPTN Makassar"
Post a Comment