"Sedih lah, apalagi aku lahir di Surabaya. Kaget mendengar kabar itu. Doanya yang terbaik untuk warga Surabaya," ujar Tony dinukil dari laman Persib.
"Semoga ini terakhir dan tidak ada lagi aksi teror, kekerasan yang merenggut nyawa manusia," katanya menambahkan.
Sebelumnya, akun Twitter resmi Persib Bandung menyampaikan dukungan terhadap warga Surabaya. Persib menyematkan beberapa tanda pagar (tagar) sebagai bentuk simpatik.
"Kota Pahlawan selalu mengajarkan bahwa wani (berani) adalah pedoman. #KamiTidakTakut #StayStrongSurabaya. Doa dari kami untuk teman-teman di Surabaya #PrayForSurabaya," tulis akun Persib.
Tony juga menyebarluaskan dukungannya terhadap warga Surabaya lewat media sosial. Via akun Instagram pribadinya, @toncip6, mantan bek Sriwijaya FC ini mengajak warga Surabaya untuk berani melawan teror.
"Suroboyo gak wedi. Wani ! . Pray For Surabaya".
"Postingan itu sebagai dukungan buat semuanya. Melawan terorisme, Surabaya wani," imbuh Tony.
Sebagai orang yang lahir dan besar di Surabaya, Tony tidak pernah membela tim kebanggaan Kota Pahlawan, Persebaya. Sepanjang kariernya, ia hanya membela dua tim selain Persib, yaitu Persija dan Sriwijaya FC.
Persib Bandung sendiri baru saja menjalani pertandingan di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak menghadapi Persipura Jayapura pada hari Sabtu (12/5). Dalam laga tersebut, Persib menang dengan skor 2-0.
Di pekan selanjutnya, Persib sebenarnya akan menghadap Persebaya di Surabaya pada hari Sabtu (19/5). Jadwal pertandingan tersebut kemudian ditunda karena alasan keamanan.
Sumber: Liputan6.com
(lip6/shd)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terlahir sebagai Arek Surabaya, Pemain Persib Ini Kaget Dengar Teror Bom"
Post a Comment