Search

Ungkap Kasus Skimming, Polda Metro Jaya Sabet Penghargaan di Singapura

Polisi mengimbau, nasabah yang mendapati mesin ATM tidak wajar, seperti susah memasukkan kartu ATM, sebaiknya mencari mesin alternatif. Sebab, alat skimming biasanya dipasang di lubang atau tempat memasukkan kartu.

Selain itu, pelaku juga menempel spycam atau kamera tersembunyi untuk mendapatkan PIN. Data nasabah yang sudah berhasil dicuri kemudian disimpan dan dipindahkan ke kartu lain.

Para pelaku pun dengan leluasa menguras saldo nasabah setelah berhasil mengcopy data dan mengantungi PIN yang terekam spycam.

Untuk itu, Nico meminta para nasabah selalu waspada terhadap pembobol data ATM dengan modus skimming. Jika menemukan orang yang berlama-lama di ATM dan gerak-geriknya mencurigakan, segera laporkan ke petugas keamanan.

"Peran masyarakat penting jika menemukan ada orang yang lama di ATM laporkan ke petugas, karena transaksi di ATM tidak lebih dari lima menit," jelas Nico.

Penghargaan 'Law Enforcement Award' ini diberikan langsung kepada Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono, Kanit 4 Subdit Resmob AKP Rovan Richard Mahenu, dan Panit 2 Unit 4 Subdit Resmob Iptu Verdika Bagus Prasetya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hingga saat ini, aparat Polda Metro Jaya telah menangkap 13 orang anggota jaringan skimming Internasional.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3529451/ungkap-kasus-skimming-polda-metro-jaya-sabet-penghargaan-di-singapura

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ungkap Kasus Skimming, Polda Metro Jaya Sabet Penghargaan di Singapura"

Post a Comment

Powered by Blogger.