JAKARTA, KRjogja.com - Selama bertahun-tahun, film horor merupakan salah satu genre film yang sangat jarang mendapatkan apresiasi dari para kritikus film. Namun, baru-baru ini, sebuah film horor indie berjudul Hereditary sukses membuat kritikus bergidik dan memberikan kritik positif.
Hereditary merupakan sebuah film horor yang berkisah tentang Annie yang diperankan oleh Tony Collette, seorang pembuat miniatur yang baru saja ditinggal sang ibu untuk selamanya. Namun setelah kematian sang ibu, ia justru mengungkap satu rahasia besar yang ada di keluarganya secara turun temurun.
Film Hereditary
Tidak seperti film horor biasa, di dalam film ini menggunakan setting perekaman yang cukup unik. Hal ini terbukti dengan digunakan sebuah replika rumah yang dibuat sangat mirip dengan rumah asli dari film tersebut.
Dengan hal ini, para pembuat film bisa mendapatkan gambaran luas tentang apa yang sedang terjadi dalam film tersebut. Maka tak heran, beberapa situs kritik film kenamaan, Metacritic dan Rotten Tomatoes memberikan nilai yang cukup tinggi.
Saat berita ini ditulis, Metacritic mendapatkan skor 87 poin dan mendapat banyak kritik positif. Sela mendapatkan predikat ‘Must-see’, poin ini merupakan salah satu poin tertinggi yang pernah didapatkan oleh sebuah film horor.
Sedangkan di situs Rotten Tomatoes, Hereditary mendapatkan skor 89 persen. Skor ini sangat tinggi, bukan hanya bagi film horor saja, melainkan sebagai film indie. Film ini juga mendapatkan predikat ‘Certified Fresh’ atau berarti film ini wajib untuk ditonton.
Beberapa kritikus mengungkapkan bahwa Hereditary adalah film horor yang cerdas. Mereka merasa jika film ini tidak membutuhkan adegan jump scare untuk membuat bulu kuduk penonton untuk takut melihat layar.
Hereditary juga bisa membuat orang ingin beranjak dari kursi lewat pendekatan sinematik dan penulisan yang begitu detail. Apa lagi, penampilan aktris peraih Oscar, Tony Collette sangat brilian di dalam film ini.
Hal ini membuat para kritikus film sepakat jika Hereditary merupakan sebuah film yang menyeramkan.
"Aku ingin kalian menonton Hereditary, kemudian bergabung bersamaku. Tidak bisa tidurdan hanya menatap kosong ke sudut yang gelap dan menggigiti kukumu," tulis kritikus asal Timeout, Joshua Rothkopf, seperti dikutip dari laman Metacritic, Jumat (29/6/2018).
“Ari Aster mengarahkan perlahan-lahan, meditatif, membersihkan film dari razzmatazz horor-video yang biasa. Sebaliknya, ia menciptakan ruang koheren yang menakutkan bagi audiens untuk tenggelam,” ujar Owen Gleiberman dari Variety.
“Hereditary adalah perjalanan yang luar biasa, dibuat untuk orang banyak yang menikmati paku adrenalin jantung-menggenggam. Para pemainnya benar-benar hebat,” kata Tasha Robinson dari The Verge.
Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda berani untuk menonton film tersebut? (*)
http://krjogja.com/web/news/read/70499/Hereditary_Film_Horror_Indie_yang_Banjir_PujianBagikan Berita Ini
0 Response to "Hereditary, Film Horror Indie yang Banjir Pujian"
Post a Comment