:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2249906/original/002531000_1528889767-Jembatan-Kali-Kuto-Jadi-Tontonan-Warga6.jpg)
Jalur mudik menjadi pantauan banyak orang dalam dua pekan ke depan. Tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk menilai kinerja pemerintahan, mengingat banyak jalan yang dibangun pemerintah. Salah satu tujuannya untuk mengurai kepadatan kendaraan ketika musim mudik tiba.
Tidak hanya karena akses jalan, lama masa libur Lebaran juga memberikan dampak positif terhadap kondisi lalu lintas saat musim mudik kali ini. Seperti di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, para pemudik merasakan perjalanan lebih cepat dan nyaman.
Tim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran Jelajah Jawa-Bali (LL-JJB) 2018 bahkan hanya membutuhkan waktu efektif berkendara sekitar 5 jam untuk mencapai Semarang, Jawa Tengah. Padahal, pada ruas Brebes–Pemalang, tim mencoba menggunakan jalur non-tol.
Mengawali perjalanan melalui Pintu Tol Pejompongan, Jakarta, pada H–7 Lebaran 2018, Jumat, 8 Juni 2018, tim tidak butuh waktu lama untuk mencapai exit Tol Brebes Timur, Tol Kanci–Pejagan. Tidak ada titik kemacetan berarti di jalur Tol Trans Jawa, dari Jakarta hingga Pejagan, hanya sekadar kepadatan "normal" di sejumlah titik, terutama di gerbang tol.
Sebagai pembanding, kepadatan kendaraan di ruas tol, khususnya di ruas Jakarta–Cikampek, jauh lebih lengang ketimbang setiap akhir pekan. Ramai pemudik baru akan tampak kala tim memasuki rest area.
Pada KM 57, Tol Jakarta–Cikampek, misalnya, kendaraan dan penumpang terbilang cukup padat. Tidak kalah heboh, booth dari berbagai perusahaan memenuhi kawasan tersebut.
Mulai dari perusahaan jasa keuangan, operator seluler, hingga sektor konsumsi dan barang kebutuhan sehari-hari menawarkan berbagai program menarik dengan tawaran potongan harga kepada pemudik yang tengah beristirahat.
"Kita bisa cobain berbagai permainan, dapat promo-promo, coba-coba berbagai produk. Bikin suasana jadi semarak kayak pasar malam," kata Slamet, salah satu pemudik dari Jakarta yang hendak menuju Semarang.
Pantauan Solopos.com, kondisi tidak jauh berbeda tampak di rest area KM 130, Tol Cikopo – Palimanan. Ramai pemudi, tawaran produk juga demikian. Bedanya adalah rest area tipe B --hanya dilengkapi fasilitas parkir, rumah makan, ATM, toilet, dan musala-- ini justru diramaikan dengan warung dadakan.
Penjaja makanan dan minuman ini umumnya menggelar dagangannya beralaskan tikar di pinggir jalan tol, dekat jalur masuk dan keluar rest area.
Nenti (42), salah seorang pedagang warung dadakan menjelaskan dirinya mulai berjualan sejak H–7. Rencananya, para pedagang bakal berjualan hingga H-1 Lebaran dan berlanjut lagi pada H+2.
"Setelah Lebaran, nanti pedagangnya pindah ke rest area sebelah untuk arus balik. Biasanya lebih ramai pas balik ke Jakarta," ungkapnya.
Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cara unik polisi menghibur para pemudik di Pantura Cirebon
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jembatan Kali Kuto Bakal Kembali Dibuka untuk Arus Balik pada 18 Juni"
Post a Comment