Pada 2016, pasar fesyen muslim di dunia mencapai USD 254 miliar. Diprediksi pada 2022 akan mengalami pertumbuhan pasar sebesar 6,6 persen sehingga menjadi USD 373 miliar.
"Ini yang menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menguasai pasar fesyen muslim di dunia. Apalagi, Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," papar Gati
Gati juga mengatakan, langkah mengintegrasikan sektor hulu sampai hilir dalam memajukan industri busana muslim nasional, di antaranya adalah melalui kemitraan desainer dengan pelaku IKM fesyen.
"Kami pun akan terus mendorong terciptanya ekosistem bisnis di industri fesyen muslim nasional. Selain itu, memfasilitasi desainer kita ikut serta di berbagai pameran dan fashion show baik di dalam maupun luar negeri, sehingga visi Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia dapat terwujud," tutur dia.
Dia pun mengatakan pemerintah gencar mendorong industri fesyen di dalam negeri untuk terus meningkatkan market share Indonesia di pasar internasional.
Oleh karena itu, agar mampu bersaing di kancah global, pemerintah terus berupaya memacu pertumbuhan industri fesyen dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Pemerintah mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui program pendidikan vokasi industri fesyen yang tersertifikasi.
"Selain itu, kami melakukan penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi kemudahan KUR, restrukturisasi mesin dan peralatan, fasilitasi promosi, pendampingan tenaga ahli desain, serta penguatan branding produk fesyen untuk meningkatkan kecintaan konsumen pada produk dalam negeri," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenperin Dorong Pelaku Industri Fesyen Muslim Masuk Pasar Global"
Post a Comment