Penjaga gawang Iran, Alireza Beiranvand hanyalah satu dari sedikit pemain yang mampu menggagalkan eksekusi penalti Cristiano Ronaldo.
Beiranvand menjadi kiper pertama yang mampu menepis tembakan titik putih Ronaldo di Piala Dunia saat Iran bermain imbang 1-1 lawan Portugal.
Itu merupakan salah satu momen sensasional di turnamen tahun ini, tapi sebenarnya perjuangan sang pemain berusia 25 tahun untuk mendapatkan tempat di Rusia jauh lebih heroik.
Beiranvand pernah kabur dari rumah saat masih muda demi mengejar impiannya menjadi pesepakbola profesional dan momen itu menjadikannya tunawisma untuk beberapa waktu.
Bahkan The Guardian menuliskan bahwa pemain yang tumbuh sebagai penggembala kambing tersebut harus menjalani kehidupan sebagai buruh pabrik, pencuci mobil hingga penyapu jalanan.
"Saya tidur di depan pintu klub dan ketika bangun saya menyadari ada beberapa koin uang diletakkan di dekat saya," kenang Beiranvand.
"Mereka mengira saya seorang pengemis! Yah, tak masalah, akhirnya sekarang saya bisa menikmati sarapan yang lezat setelah sekian lama."
Semua dilakukan Beiranvand karena cita-citanya untuk menjadi pesepak bola profesional ditentang oleh ayahnya, yang kala itu punya pandangan konservatif tentang sepakbola.
"Ayah saya tak menyukai sepakbola dan meminta saya untuk mencari pekerjaan lain. Ia bahkan pernah menyobek baju dan sarung tangan saya sehingga saya harus bermain tanpa sarung tangan," ungkapnya.
Kerja keras dengan semangat pantang menyerah Beiranvand jelas menjadi inspirasi bagi para pemuda lainnya dan terlebih kini ia mampu mewujudkan mimpi hingga bermain di level Piala Dunia.
Iran memang gagal melangkah lebih jauh di turnamen tahun ini, tapi momen penyelamatan penalti Ronaldo bisa membawa kiper Persepolis tersebut ke jenjang yang lebih tinggi di dunia lapangan hijau.
honourable
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketika Mantan Tunawisma Gagalkan Penalti Cristiano Ronaldo"
Post a Comment