:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2107444/original/080108300_1524296639-21042018-PPP-4.jpg)
Romi menilai, kemenangan parpol pengusung Jokowi dalam Pilkada Serentak 2018 berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei akan semakin menguatkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Jokowi di 2019.
Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP menang di sembilan hingga 11 provinsi berdasarkan hasil hitung cepat. Hal ini, lanjut Romi, menjadi modal politik yang sangat kuat untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi pada periode yang kedua.
Kemenangan calon yang diusung PPP khususnya di Jabar menurutnya berpotensi besar memenangkan Jokowi di wilayah tersebut. Pada 2014, Jokowi kalah di Jabar sekitar 4,6 juta suara. Pada 2014, Jokowi kalah di 10 provinsi. Di antaranya adalah di provinsi-provinsi besar seperti Jawa Barat dan Banten.
"Kekalahan Pak Prabowo itu 9 juta. Tapi sekitar 5 jutanya adalah kemenangan di Jabar. Dan Pak Jokowi di Jawa Barat pada waktu itu kalah sekitar 4,6 juta suara sehingga posisi kami Partai Persatuan Pembangunan yang mendapatkan kepercayaan rakyat Jawa Barat untuk menjadi kepala dan wakil kepala daerah nanti memiliki tugas yang lebih untuk memutar kemenangan Pak Jokowi pada 2019 di Jawa Barat," papar dia.
"Dan alhamdulillah hari ini di Jawa Barat, Partai Persatuan Pembangunan bisa mendudukkan kadernya yaitu Pak Uu sebagai wakil gubernur dan tentu ini menjadi kans Partai Persatuan Pembangunan memiliki tanggung jawab lebih untuk memenangkan Pak Jokowi di Jawa Barat," tambahnya.
Jateng dan Jatim juga masih dimenangkan koalisi Jokowi. Karena itulah di tiga wilayah ini parpol pengusung akan memastikan mengawal lebih kuat lagi. Romi menambahkan, gubernur dan wakil gubernur terpilih versi hitung cepat di beberapa daerah juga telah berkomitmen mendukung Jokowi.
"Saya mendengar langsung bagaimana Kang Emil, Mas Ganjar, dan Mbak Khofifah, tiga-tiganya menyampaikan secara terbuka, secara penuh bahwa posisi mereka secara politik di dalam Pilpres 2019 adalah bersama Pak Jokowi dan akan membantu Pak Jokowi di dalam pemenangan Pilpres 2019," sebutnya.
"Dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi saya meyakini bahwa Pak Jokowi insyallah 2019 akan memiliki amanah masyarakat dengan cara yang lebih mudah dibandingkan 2014 yang lalu yang struggling-nya memang lebih berat," Romi menandaskan.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy mengaku siap jika memang Jokowi ingin meminang dirinya sebagai cawapres.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketum PPP: Parpol Pengusung Segera Bertemu Jokowi Bahas ..."
Post a Comment