Tentu hal itu menggembirakan mereka akrena Acer sempat vakum di jagat laptop gaming selama bertahun-tahun. Produsen komputasi asal Taiwan ini pun baru saja 'comeback' di tahun 2016 dan dalam waktu 2 tahun meraih pangsa pasar 36,6%.
"Kalau ditanya kenaikan sih pasti ada. Predator itu kan baru dimulai lagi awal tahun 2016. Menjadi nomor satu itu pasti upaya yang sangat luar biasa," ujar Dimas Setyo, Presales Manager Product Department Acer Indonesia di Jakarta, Kamis malam.
Seperti diterangkan Dimas, sebelum bangkit kembali di tahun 2016, Acer memang vakum lama. Produk Predator yang dikeluarkan terakhir adalah PC desktop di tahun 2009.
"Tahun 2016 kami baru mulai kembali, bisa dibilang kami tak punya market share. Produk paling mendongkrak berbeda-beda setiap tahunnya, seperti tahun ini ada Predator Helios 500," terangnya.
![]() |
Meski sudah menjadi raja di kawasan Asia Pasifik, Acer mengaku masih belum dapat menjadi raja di Indonesia. Sayang, Dimas tidak menyebut posisi berspa saat ini Acer bertengger di pasar laptop dan PC gaming.
"Saya belum pegang data real-nya. Tapi memang kami masih berusaha untuk menjadi yang paling baik," pungkasnya.
Tonton juga 'Predator Helios 500 Resmi Rilis di Indonesia' selengkapnya di 20Detik
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laptop Gaming Acer Diklaim Bangkit dari 'Mati Suri'"
Post a Comment