:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2245195/original/019037200_1528606404-20180610-Pemudik-Mulai-Padati-Terminal-Kampung-Rambutan-ARBAS-4.jpg)
Sebelumnya, Budi Karya juga akan mengharuskan beberapa daerah seperti Jakarta, Solo, Cilacap, dan Cirebon untuk melakukan penjualan tiket bus secara online. Alasan diberlakukannya sistem penjualan tiket bus secara online ini adalah untuk menghindari calo.
"Akan kita pusatkan di beberapa titik seperti di Jakarta, Solo, Cilacap, Cirebon itu penjualannya akan kita haruskan menggunakan online," ujar Budi.
Kementerian Perhubungan akan membuat aturan tertulis yang menjadi landasan keharusan penjualan tiket bus secara online tersebut. Kebijakan tertulis tersebut dalam bentuk Peraturan Menteri.
"Kalau online kan pasti perantara atau calo kan tidak suka. Oleh karenanya setelah lebaran ini saya akan membuat satu peraturan menteri bahwasannya keharusan untuk melakukan itu," tegas Menhub Budi.
Alasan diberlakukannya sistem penjualan tiket bus secara online ini adalah untuk menghindari calo dan penipuan serta memudahkan masyarakat agar tidak memakan waktu lama saat membeli tiket.
"Karena kalau tidak dengan online itu, satu akan ada calo, yang kedua rentan penipuan dan yang ketiga mereka membutuhkan waktu lama untuk beli, mengantri. Jadi kita akan memberikan suatu keharusan," imbuh Budi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akibat senggolan di jalan raya, seorang pemudik dan kernet bus hampir adu jotos di kawasan Sumedang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Janji Beri Insentif Pengusaha Bus yang Remajakan Armada"
Post a Comment