:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2221565/original/017297700_1526890726-Produksi-Elpiji-3-Kg-Selama-Ramadan4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus memantau peningkatan kebutuhan bahan bakar Elpiji menjelang Hari Raya Idul Fitri. Agar pasokan tetap aman, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Posko Nasional Sektor ESDM terus melakukan pemantauan langsung penyaluran tabung Elpiji 3 kg hingga ke penyalur dan subpenyalur.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Yuli Rachwati mengatakan, beberapa titik yang menjadi sasaran pemantauan langsung terletak di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) khususnya, pemantauan akan dilanjutkan ke wilayah lain.
"Pemantauan pada 10-11 Juni 2018 kita cek ke agen Elpiji, SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) hingga ke subpenyalur di Depok, Bandung, Semarang, sampai Jembrana,Bali. Nanti akan terus ada tim lain yang memantau stok LPG di kota-kota lainnya," kata Yuli, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Jakarta (12/6/2018).
Pada 10 Juni 2018 Tim Posko ESDM menyambangi agen LPG 3 kg PT Gema Mita Serasi Rapih Jl Proklamasi No 1, Kel Abadi Jaya, Kec Sukmajaya, dan SPBU 34-16401 Cilodong, Kota Depok, sebagai salah satu pangkalan Elpiji 3 kg.
"Stok di Depok aman. Setiap agen minimal memiliki 5 pangkalan siaga. Rata-rata penyaluran kondisi normal 59.928 tabung per hari. Pada bulan Mei ditambah menjadi 68.668 tabung per hari dan bulan Juni menjadi 66.442 tabung per hari," terang Yuli.
Konsumen pengguna yang membeli Elpiji adalah rumah tangga dan usaha mikro dgn harga Rp 16 ribu per tabung sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Daerah dan dibatasi paling banyak membeli 2 tabung per transaksi.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3558557/pemerintah-pantau-peningkatan-kebutuhan-elpiji-jelang-lebaranBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Pantau Peningkatan Kebutuhan Elpiji Jelang Lebaran"
Post a Comment