Search

Penarikan Uang Tunai Tembus Rp 187 Triliun hingga 8 Juni

Bank Indonesia (BI) memastikan kebutuhan uang tunai pada Lebaran 2018 ini akan meningkat. Salah satunya berasal dari penukaran uang pecahan kecil oleh masyarakat, untuk dibagikan kepada sanak saudara sebagai tradisi Lebaran setiap tahunnya.

Meningkatnya kebutuhan uang pecahan kecil ini turut dimanfaatkan beberapa orang sebagai ladang usaha. Banyak ditemui layanan jasa penukaran uang di pinggir jalan selama Ramadan.

Terkait ini, Bank Indonesia (BI) menghimbau masyarakat untuk tidak menukar uang pada layanan penukaran uang yang disebutnya ilegal tersebut. Banyak risiko dari layanan penukaran uang di pinggir jalan.

"Risikonya itu banyak. Pertama, uang yang kita dapatkan pasti berkurang, karena dipotong untuk jasanya," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi di IRTI Monas, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Risiko kedua, uang yang diproleh dari penukaran tersebut tidak bisa dijamin keasliannya. "Makanya tukarkan uang di penukaran resmi saja, biar aman, bebas biaya lagi," ujarnya.

Lokasi penukaran uang resmi tersebut di antaranya mobil penukaran keliling Bank Indonesia dan 15 bank yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Salah satu titiknya di IRTI Monas, yang masih melayani penukaran uang pecahan kecil hingga 25 Mei 2018.

Tidak hanya di Monas, lokasi penukaran juga akan tersebar di beberapa titik di DKI Jakarta seperti di Kota Lama, Pekan Raya Jakarta, Resta Area KM 57 dan masih banyak lokasinya.

"Untuk Jabodetabek kita ada 160 titik lokasi penukaran dan kalau seluruh Indonesia ada lebih dari 1.000 titik. Dan di penukaran resmi ini kita pastikan akan mendapat uang baru yang layak edar," pungkas Rosmaya. 

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3554518/penarikan-uang-tunai-tembus-rp-187-triliun-hingga-8-juni

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penarikan Uang Tunai Tembus Rp 187 Triliun hingga 8 Juni"

Post a Comment

Powered by Blogger.