:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1976882/original/053310700_1520573457-zhou.jpg)
Selama dekade berikutnya, Zhou membangun pabrik pembuat lensa jam dan mempekerjakan 1.000 orang. Akan tetapi, ia pernah masa kelam pada 2003 usai mengalahkan pesaing dan memenangkan kontrak dengan Motorola.
"Kompetitor cemburu. Perusahaan itu bekerja sama dengan pemasok bahan mentah dan mencoba keluarkan saya dari permainan. Pemasok itu melanggar norma industri dan menuntut pembayaran penuh sebelum mengirim bahan apa pun," kata Zhou.
Zhou menjual rumahnya dan barang berharga lainnya untuk memenuhi permintaan pemasok. Namun, hal itu belum cukup.“Saya putus asa. Saya berdiri di peron stasiun Hum Kom di Hong Kong, hampir melompat mengigau, dan berpikir ketika saya pergi, semua masalah akan hilang,” ujar dia.
Akan tetapi, panggilan telepon dan putrinya menarik dia kembali untuk hadapi hidup. "Saya menyadari kalau hidup untuk keluarga dan karyawan saya. Saya tidak bisa menyerah. Saya harus melanjutkan,” tutur dia.
Ia pun kirim email 911 ke Motorola, dan dengan bantuan Motorola dapat atasi krisis. Pada Maret 2015, Lens Technology jadi perusahaan publik. Kapitalisasi pasar mencapai USD 11,4 miliar dan memiliki lebih dari 82 ribu karyawan di seluruh China.
"Banyak orang alami pukulan serius terhadap kepercayaan diri mereka ketika alami kemunduran. Akan tetapi kunci keberhasilannya adalah bertahan terutama pada masa-masa paling sulit,” ujar dia.
Para pelaku indusri pun memanggil dirinya Brother Fei. Hal itu lantaran Zhou Qunfei tangguh seperti pria. Bahkan lebih tangguh.Ia pernah membawa 20 eksekutif latihan membangun tim untuk mendaki Gunung Dawei, China. Gunung itu lebih dari 5.000 kali di atas permukaan laut. Sejumlah eksekutif perusahaan ada yang ingin menyerah. Namun, Zhou bersikeras, kalau eksekutif itu tak boleh menyerah.
"Karena ketika Anda menyerah di tengah jalan. Anda tidak akan memiliki keberanian untuk kembali dan mulai dari bawah lagi. Hanya ketika kita bertahan, bisakah kita berhasil. Jangan menyerah karena kemunduran kecil,” tegas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3540698/pernah-jadi-buruh-pabrik-ini-3-rahasia-sukses-wanita-terkaya-di-duniaBagikan Berita Ini
0 Response to "Pernah Jadi Buruh Pabrik, Ini 3 Rahasia Sukses Wanita Terkaya di Dunia"
Post a Comment