
Menurut Prabowo, pemimpin haruslah memiliki legitimasi kuat dari rakyat. Dan ini hanya bisa diwujudkan melalui pemilihan umum yang bersih, jujur, transparan dan tanpa ada campur tangan dari aparat penegak hukum.
“Saya berharap dan kita imbau, sahabat saya, adik-adik saya yang masih aktif di jajaran Polri/TNI, saudara adalah bhayangkari negera milik seluruh rakyat Indonesia. Janganlah lembaga yang begitu penting, institusi yang begitu menentukan kehidupan bangsa dan negara, jangan menjadi hanya membela salah satu pihak,” tegas Prabowo.
Dia menambahkan, apa yang terjadi dalam pemilihan umum baik di Pilkada atau Pilpres harus benar-benar bentuk nyata dari partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Jangan sampai, pemimpin baru yang terpilih tidak murni dari pilihan rakyat.
“Akibatnya apa, keputusan-keputusan pemimpin, keputusan pemerintah dan kebijaksanaannya tidak akan dapat dijalankan. Rakyat yang segini banyak tidak bisa diperintah, apalagi di perintah dengan kekerasan, dengan ketakutan,” katanya.
“Ganti-ganti pimpinan kita anggap sebagai hal biasa dan lumrah. Mengganti nakhoda, mengganti pilot itu biasa. Kita tidak mencari musuh dan tidak boleh ada permusuhan,” tegas Prabowo.
Reporter : Wem Fernandez
Editor : Bernadetta Febriana
https://www.gatra.com/rubrik/nasional/pilkada-pilpres/328569-Prabowo-Subianto-Ganti-Nahkoda-Itu-Hal-BiasaBagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo Subianto; Ganti Nahkoda Itu Hal Biasa"
Post a Comment