:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1161394/original/034095800_1457091413-20160304-PENGURUS-DPP-PPP-Jakarta-HA3.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung mengisyaratkan meninggalkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN). Wasekjen PPP Achmad Baidowi tidak kaget dengan keputusan Lulung. Sebab, Lulung sudah sering pindah partai.
Pria yang akrab disapa Awiek ini memaparkan, sebelum masuk PPP Lulung pernah maju caleg dari parpol lain pada tahun 2004 dan tidak terpilih. Ketika masuk PPP, Lulung terpilih saat maju caleg pada Pemilu 2009.
"Jika Lulung pindah partai sebenarnya juga bukan sesuatu yang baru karena hanya pengulangan sejarahnya saja," jelas Awiek melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Selasa (19/6).
Lulung menyebut salah satu alasan hengkang karena partainya sudah meninggalkan kepentingan umat. Namun bagi Awiek, alasan itu hanya pembenaran Lulung untuk melompat ke partai lain. Sebab hasil survei justru menyebut PPP dekat dengan umat Islam termasuk perjuangan dalam bidang legislasi di DPR.
Alasan lain Lulung yang menyebut lantaran dihukum akibat tidak berpihak pada Ahok di Pilkada DKI, sekali lagi itu dibantah. Kata Awiek, PPP kubu Rommy sejak awal tak pernah mengeluarkan keputusan resmi mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Justru PPP kubu Djan Faridz yang mendukung Ahok. Di mana Lulung salah satu loyalis Djan Faridz.
Menurut pria yang akrab disapa Awiek, Lulung tidak lagi menjabat ketua DPW PPP DKI bukan karena pilkada DKI. "Tapi karena memang hasil Muswil PPP DKI yang menetapkan Abdul Azis sebagai ketua DPW DKI," ungkap Awiek.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kedatangan Jokowi pada peringatan Harlah PPP, disambut meriah ribuan pengurus dan kader partai berlambang kabah itu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tanggapan Wasekjen Soal Lulung Sebut PPP Tinggalkan Umat"
Post a Comment