Liputan6.com, Lampung Timur - Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur mendapat pelatihan penanganan konflik gajah dan manusia dari LSM Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP).
Koordinator Konservasi Program WCS-IP, Muhamad Muslih, menjelaskan warga yang tinggal di desa penyangga sekitar hutan TNWK itu juga dibekali pengetahuan untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam di sekitar kawasan hutan.
Sejumlah warga itu berasal dari Desa Taman Fajar, Rantau Jaya Udik II, Labuhan Ratu IX, Labuhanratu VI, Labuhan Ratu VII, dan Braja Kencana.
Mereka mewakili kelompok tani, kelompok wanita tani, kelompok ternak, kelompok karang taruna, kelompok nelayan, kelompok perempuan, dan unsur pemerintahan desa pada enam desa tersebut.
Pelatihan berlangsung tiga hari di Balai Desa Braja Kencana, Kecamatan Braja Selebah, Way Jepara, Lampung Timur, mulai Selasa, 24 Juli 2018, sampai Kamis, 26 Juli 2018.
Muslih mengatakan masyarakat di sekitar kawasan hutan Way Kambas rentan berkonflik dengan gajah liar akibat perebutan lahan pangan, mengingat kawanan gajah liar seringkali keluar hutan mencari makan di kebun atau areal pertanian warga.
Muslih mengungkapkan konflik gajah dan manusia itu sudah berlangsung lama dan berdampak kerugian pada kedua belah pihak. Sehubungan itu, WCS-IP mengadakan pelatihan tersebut dengan tujuan mendorong kapasitas masyarakat dalam penanganan konflik.
"Pelatihan ini penting karena kelestarian satwa itu datang dari masyarakat desa sekitar karena masyarakat terdekat lah yang akan bisa membantu menyelesaikan konflik manusia dengan gajah, WCS-IP hanya membantu dan menjembatani saja," ujar Muslih di Lampung Timur, Rabu (25/7/2018), dilansir Antara.
Tujuan pelatihan itu juga merangsang kelompok-kelompok warga di desa menciptakan inovasi usaha yang bisa dikembangkan di sekitar kawasan hutan, di antaranya masyarakat didorong dapat memanfaatkan kanal-kanal penghalang gajah sebagai tempat usaha budidaya ikan.
"Jadi, masyarakat tidak hanya didorong berusaha produktif, tapi juga diajak bersama-sama menjaga gajah," ujarnya lagi.
Narasumber pelatihan tersebut adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Timur, Balai Taman Nasional Way Kambas, dan WCS-IP.
https://www.liputan6.com/regional/read/3599825/bala-bantuan-tambahan-tangani-konflik-gajah-manusia-di-way-kambasBagikan Berita Ini
0 Response to "Bala Bantuan Tambahan Tangani Konflik Gajah-Manusia di Way ..."
Post a Comment