
MALANG KOTA – Sebanyak 110 model cilik itu mengantre di sisi panggung. Saat sudah beraksi di atas panggung, ada yang terjatuh, menangis, dan ada yang percaya diri meski memakai busana kasual sehari-hari. Semua ekspresi anak-anak kecil itu terlihat begitu lucunya.
Momen menggemaskan para model cilik ini tersaji di acara milad ke-5 RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kemarin (28/7). Clarista, salah seorang model cilik, sempat menangis sebentar di sisi panggung.
”Saya nangis karena tidak lihat mama di depan panggung,” katanya dengan lucu.
Lain lagi dengan Ariyo, dia sempat terjatuh sedikit di atas panggung karena celananya kepanjangan. ”Celana saya melorot, jadinya terinjak oleh kaki sehingga terjatuh,” imbuhnya.
Sementara itu, di acara kemarin, tidak hanya fashion show saja yang dilombakan. Ada dua kategori lain, yakni balita sehat dan menghias bekal anak.
Direktur Rumah Sakit UMM Prof Dr dr Djoni Djunaedi SpPDKPTI menyatakan, dalam milad RS UMM kali ini, tema yang diambil adalah karakter anak untuk menjadi generasi sehat dan cerdas.
”Mengedepankan generasi baru, artinya terus menjaga dan mengembangkan potensi anak-anak. Utamanya di era yang selalu baru ini,” ucap dr Djoni, kemarin (28/7).
Dia menambahkan, memupuk masa depan anak-anak bisa dilakukan dari keluarga dan rumah sakit. ”Sumbangsihnya kami membantu orang tua membentuk karakter anak, menjaga kesehatan anak dengan koordinasi aktif keluarga,” ucapnya.
Rencananya, dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya akan memecahkan rekor Muri dengan kegiatan bernama Balita Sehat. Nantinya, ada 2.500 balita yang dilibatkan.
Sementara itu, salah seorang juri, dr Pertiwi Febriana Chandrawati MSc SpA, menyatakan, kadang orang tua senang jika melihat bayinya overweight atau kelebihan berat badan.
”Kalau orang tua pasti senang ya lihat bayinya ginuk-ginuk. Namun, itu justru mengurangi penilaian dari juri untuk kategori lomba bayi sehat,” ucapnya.
Dengan demikian, bayi yang ginuk-ginuk atau gemuk bisa jadi kurang sehat karena kelebihan berat badan.
Selain berat badan, tumbuh kembang balita harus maksimal sesuai pertumbuhan usia balita. ”Motorik, kemampuan bahasa, dan kemandiriannya bagus semua, termasuk kelengkapan imunisasi juga,” imbuh dokter yang dipanggil Ana ini.
Pewarta: Sandra Desi
Penyunting: Irham Thoriq
Foto: Sandra Desi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bayi Ginuk-Ginuk, Sehat Apa Tidak?"
Post a Comment