Catatan Negatif Negara Amerika Selatan di Piala Dunia 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Brasil kalah dari Belgia di perempat final Piala Dunia 2018 dipastikan tidak ada wakil Amerika Selatan yang berlaga di semifinal.

Hingga babak delapan besar tersisa dua negara Amerika Selatan yang masih bertahan, Uruguay dan Brasil.

Kedua negara tersebut menelan kekalahan pada laga yang berlangsung Jumat (6/7) waktu setempat. Sebelum Brasil tumbang, Uruguay gagal melewati adangan Prancis.
Selain Prancis dan Belgia yang sudah menembus fase semifinal, empat negara lain yang akan memperebutkan dua tiket tersisa ke babak empat besar adalah negara-negara Eropa yaitu Rusia, Kroasia, Swedia, dan Inggris.

Peru menjadi kesebelasan asal Amerika Selatan pertama yang dipastikan tersisih dari perebutan gelar Piala Dunia 2018. (REUTERS/Darren Staples)

Berikut catatan kegagalan negara-negara benua Amerika Selatan di Piala Dunia 2018:

1. Zona Amerika Selatan (Conmebol) mengirim lima wakil ke Rusia 2018. Peru gagal di fase grup, Argentina dan Kolombia tersisih di 16 besar serta Brasil dan Uruguay kalah di perempat final.

2. Tanpa wakil di semifinal berarti Amerika Selatan kembali hampa gelar juara selama 16 tahun. Brasil menjadi kesebelasan terakhir asal Amerika Selatan yang mengangkat trofi Piala Dunia pada 2002. Padahal sejak Piala Dunia 1962 hingga 2006, negara-negara Amerika Selatan dan Eropa bergantian mengisi podium juara Piala Dunia.

Catatan Negatif Negara Amerika Selatan di Piala Dunia 2018

3. Wakil Amerika Selatan gagal menambah gelar Piala Dunia. Dari 20 edisi Piala Dunia yang sudah terselenggara, Amerika Selatan mengumpulkan sembilan gelar (Brasil 5, Argentina 2, Uruguay 2).

4. Piala Dunia 2018 serupa dengan Piala Dunia 2006 dan 1982 yang menggelar semifinal tanpa wakil Amerika Selatan.

5. Setelah Brasil menjuarai Piala Dunia 1958 yang berlangsung di Swedia, tidak ada lagi negara Amerika Selatan yang bisa menjadi juara dunia di Benua Biru.

6. Negara Amerika Selatan terakhir yang tercatat mencapai final Piala Dunia adalah Argentina pada 2014. (arh)