Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Polri punya nakhoda baru. Kombes Erwanto resmi menjabat direktur menggantikan Brigjen Wiyagus yang dipromosikan sebagai Wakil Kapolda Maluku.
Erwanto sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dirtipikor Polri. Perwira menengah ini adalah teman satu angkatan Brigjen Wiyagus sewaktu di Akademi Kepolisian angkatan 1989. Berpisah karena tour of duty, mereka kembali dipertemukan di KPK.
Menurutnya, tidak mudah untuk melanjutkan dan mempertahankan capaian Dirtipikor sebelumnya. Di bawah kepemimpinan Wiyagus. Ini terlihat dengan jumlah aset hasil korupsi yang diamankan dan dikembalikan ke negara mencapai Rp 2 triliun.
"Branch Mark yang diterapkan direktur sebelumnya cukup tinggi. Jumlah aset yang bisa diamankan Rp 2 triliun. Tantang ke depan cukup tinggi. Bisa tercapai kalau mendapat dukungan rekan-rekan sekalian, senior, pejabat utama dan kabareskrim," ata Erwanto di Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Erwanto berharap pengawasan penegakan hukum tindak pidana korupsi dapat diselesaikan secara mulus.
"Bukan diselesaikian dengan crowd (gaduh), tapi diselesaikan dengan cara yang beradab," ujar Erwanto.
Erwanto berharap dalam penyelesaian tindak pidana korupsi, Polri dapat bekerjasama dengan seluruh instansi penegak hukum, antara lain BPK, KPK, dan Kejagung.
"Kami akan koordinasi, mana yang bisa dibagi dan dibantu apakah itu oleh kepolisian atau kejaksaan," ujar Erwanto.
Di tempat sama, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono meminta penyelesaian kasus korupsi tidak hanya dilakukan Dittipikor, namun seluruh instansi penegak hukum.
"Jangan terkotak-kotak, sama-sama perangi korupsi," ujar Ari Dono.
https://www.liputan6.com/news/read/3577377/dirtipikor-polri-usut-kasus-korupsi-secara-beradab-dan-tak-gaduhBagikan Berita Ini
0 Response to "Dirtipikor Polri: Usut Kasus Korupsi Secara Beradab dan Tak Gaduh"
Post a Comment