:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2227933/original/019403400_1527242546-5-Minyak-Goreng-Terbaik-untuk-Kolesterol-Tinggi-By-AlenKadr-shutterstock_323117429.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah menteri terkait pengembangan ekspor dan investasi. Menteri yang hadir dalam rapat ini antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Usai rapat, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam rapat pemerintah berencana mendorong peningkatan ekspor minyak goreng melalui pemberian insentif fiskal. Salah satunya melalui penurunan pungutan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
"Terkait dengan mendorong ekspor, kami minta mereview untuk ekspor minyak goreng. Bea yang ditarik iuran BPDPnya itu untuk diturunkan sehingga ekspornya bisa meningkat," ujar Menperin Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/7).
Alasan pemerintah menurunkan pungutan BPDP untuk ekspor minyak goreng, karena komoditas tersebut merupakan salah satu produk hilir yang memiliki potensi ekspor yang besar. "Minyak goreng yang juga termasuk produk hilir sewajarnya itu diangkat agar ekspornya meningkat," jelas Airlangga.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3587861/dorong-ekspor-minyak-goreng-pemerintah-bakal-potong-pungutan-bpdpBagikan Berita Ini
0 Response to "Dorong Ekspor Minyak Goreng, Pemerintah Bakal Potong Pungutan BPDP"
Post a Comment