:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2272612/original/091122800_1531031339-Foto_Liputan6.com.jpg)
Pembangunan dilakukan secara bertahap yang terbagi dalam tiga kegiatan, yakni Pembangunan Bendung dan Bangunan Pelengkap dengan kontrak tahun jamak sejak tahun 2013 hingga Februari 2018 oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan nilai Rp 107 miliar.
Pembangunan ini diantaranya berupa pembangunan bendung, kantong lumpur, saluran primer, jalan akses dan penataan kawasan sekitar Bendung Batang Tarusan menjadi ruang terbuka hijau.
Kemudian tahun 2018 dilanjutkan dengan kontrak tahunan pembangunan jaringan irigasi utama dan bangunan irigasinya sepanjang 34,8 km. Pengerjaannya dibagi dua yakni sepanjang 8,2 km dan 40 buah bangunan irigasi dikerjakan oleh PT Ashfri-Cipako (KSO) dengan nilai kontrak Rp 77 miliar.
Selain itu, pembangunan jaringan utama sepanjang 26,6 km dan 44 bangunan irigasi dikerjakan oleh PT. Haka Utama dengan nilai kontrak Rp 60 miliar.
Pekerjaan tersebut ditargetkan rampung pada bulan Desember 2018. Untuk itu, kerjasama antara Kementerian PUPR, pemerintah daerah setempat dan masyarakat akan sangat menentukan kelancaran dalam proses pembebasan lahannya, sehingga sistem irigasi Sawah Laweh Tarusan dapat segera fungsional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan bendungan Raknamo di Kupang tinggal menunggu peresmian Presiden Jokowi. Pembangunannya sudah mencapai 98 persen.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dukung Ketahanan Pangan, Kementerian PUPR Bangun Irigasi Sawah Laweh Tarusan"
Post a Comment