"Orang lupa bahwa Pemilu 17 April 2019 itu adalah ladang pembantaian bagi partai kecil dan menengah. Itu sadis. Nanti partai habis, tuh," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Pendapat tersebut diutarakan Fahri tak lain karena Pileg 2019 berbarengan dengan Pilpres 2019. Partai kecil-menengah yang tak punya kader untuk dicoblos di bilik suara pilpres, diyakini Fahri, akan tumbang di tingkat pemilihan legislatif.
Fahri memandang semua partai punya kepentingan menempatkan kader pada Pilpres 2019. Dua kandidat terkuat maju pilpres saat ini, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, sudah punya cantolan partai. Jokowi sebagai PDIP dan Prabowo representasi Gerindra.
Posisi cawapres pun, disebut Fahri, jadi rebutan. Namun proses penentuan cawapres dipandang Fahri tak akan mudah.
"Saya melihatnya itu nggak mudah selesai. Deal ini paling cepat tanggal 9 (Agustus) malam, bahkan ada yang akan deal itu 10 (Agustus) malam. Bisa-bisa sejam dua jam (sebelum pendaftaran) deal itu baru tercapai," jelas Fahri.
Tonton juga video 'Fahri Hamzah: JK Baiknya Jadi Negarawan Seperti Habibie'
(gbr/dkp) https://news.detik.com/read/2018/07/30/163557/4141079/10/fahri-sadis-pemilu-2019-ladang-pembantaian-parpol-kecil-menengah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fahri: Sadis, Pemilu 2019 Ladang Pembantaian Parpol Kecil ..."
Post a Comment