Menurut catatan seismogram, gempa lokal di Kasongan ini tidak banyak, tetapi hanya 1 seismogram saja yang dapat tercatat dengan baik oleh sensor gempa BMKG untuk dapat dianalisis.
"Hal ini disebabkan karena jumlah sensor gempa di Kalimantan, keberadaan tidak sebanyak di Pulau Jawa dan Sumatera," ungkap dia.
Daryono membantah gempa Kasongan ini merupakan gempa yang pertama terjadi di Kalteng. Dia mengatakan, gempa dangkal dan lokal serupa pernah terjadi pada 6 Juli 2016, yaitu gempa Buntok Kalteng dengan 4,5 Skala Richter.
Terkait hal itu, Daryono meminta masyarakat tetap tenang dan tidak percaya isu yang tidak bertanggungjawab.
"BMKG akan terus melakukan monitoring dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa Kasongan Kalteng Terjadi di Zona Tak Lazim, Begini Penjelasan BMKG"
Post a Comment