Search

Hukum Hamas, Israel Tutup Perbatasan Logistik Utama ke Gaza

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menutup satu-satunya perbatasan kargo yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada Selasa 17 Juli sebagai hukuman terhadap Hamas, bahkan setelah gencatan senjata yang mengakhiri 24 jam pertempuran sengit.

Menteri Pertahanan, Avigdor Lieberman, mengatakan Israel akan berhenti mengirim gas dan bahan bakar melalui perbatasan Kerem Shalom hingga Minggu depan tetapi akan memungkinkan mengirim makanan dan obat-obatan penting lewat perbatasan ini. Lieberman juga mengatakan Israel memperketat blokade lautnya untuk membatasi warga Palestina berlayar lebih dari 3 mil laut atau 5,5 kilometer di lepas pantai Gaza. Sebelumnya Israel mengizinkan warga Palestina berlayar hingga 6 mil laut atau 11 kilometer.

Baca: Israel dan Hamas Gencatan Senjata, tapi Saling Serang Berlanjut

Meskipun Hamas telah menyetujui gencatan senjata Sabtu malam, layang-layang dan balon api terus melayang dari Gaza ke Israel yang menyebabkan kebakaran yang merusak lahan pertanian Israel.

Israel menggempur Hamas hari Sabtu dalam pengeboman terbesar sejak perang 2014, sementara militan Hamas menembakkan puluhan roket ke Israel yang menyebabkan aktivitas sipil terhenti. Dua remaja Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, sementara empat warga Israel terluka akibat roket yang mendarat di sebuah rumah di Sderot.

Baca: Kelompok Pengkritik Kebijakan Israel Dilarang Mengajar

Israel mengatakan tidak tertarik terlibat dalam perang lain dengan Hamas, tetapi mengatakan tidak akan lagi mentolerir serangan layang-layang dan balon api di seberang perbatasan yang memicu kebakaran pertanian dan cagar alam Israel. Pada Minggu, Israel mengatakan menemukan seekor elang di mana militan Gaza mengikat sebuah alat pembakar yang dimaksudkan untuk membakar wilayah Israel. Ini menjadi kasus pertama militan Gaza yang menggunakan hewan untuk menyerang Israel.

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]

Israel dan Mesir telah mempertahankan blokade di Gaza selama lebih dari satu dekade dalam upaya untuk melemahkan Hamas. Blokade tersebut telah menyebabkan kesulitan ekonomi yang meluas. Israel mengatakan blokade laut diperlukan untuk melindungi warganya dari penyelundupan senjata.

Kelompok teroris Hamas pada Senin memperingatkan Israel tentang konsekuensi berbahaya atas pembatasan di perbatasan komersial Jalur Gaza, yang menghubungkan Mesir ke daerah Palestina, jika ditutup di kedua arah pada Selasa 17 Juli.

Baca: Israel Balas Serangan Hamas, Dua Tewas

"Penutupan Israel atas perbatasan Kerem Shalom akan mencabut Gaza dari kebutuhan pokok paling sederhana adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang akan ditambahkan ke daftar kejahatannya dengan mengorbankan rakyat Palestina termasuk mereka yang tinggal di Jalur Gaza," kata Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, dalam sebuah pernyataan di situs resmi Hamas, seperti dilaporkan Times of Israel.

"Langkah-langkah balas dendam ini mencerminkan tingkat penindasan dan keburukan kejahatan yang dihadapi Gaza, yang akan memiliki konsekuensi berbahaya yang pendudukan akan memikul tanggung jawab penuh," lanjut Hamas.

Let's block ads! (Why?)

https://dunia.tempo.co/read/1107808/hukum-hamas-israel-tutup-perbatasan-logistik-utama-ke-gaza

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Hukum Hamas, Israel Tutup Perbatasan Logistik Utama ke Gaza"

Post a Comment

Powered by Blogger.