PALEMBANG – Menanggulangi perkembangan penyebaran HIV/AIDS di Sumsel dan Palembang khususnya, perlu ada langkah serius serta dukungan dari semua elemen masyarakat yang ada. Hal ini dikarenakan, penyebaran virus HIV/AIDS akibat ketidaktahuan dan minimnya informasi untuk itu. Karenanya, perlu ada formula dan strategi sendiri agar hal ini bisa terwujud.
“Selama ini kita masih mencari formulasi yang pas untuk diterapkan. Untuk itu, melalui pertemuan dengan tokoh masyarakat dan komunitas yang ada bisa saling bersinergi dan mendapatkan satu jalan dan komitmen bersama dalam mendukung upaya menanggulangi penyebaran virus HIV/AIDS,” ungkap Rachmat Saleh, ketua Yayasan Sriwijaya Plus di sela-sela diskusi dengan stakeholder terkait di Rumah Tamu, kemarin (21/7) siang.
Disebutkannya, pogram yang dilaksanakan scara nasional ini, perlu ada tindakan kesinambungan antara masyarakat, pemerintah, NGO (non governmet organization), dan bahkan para pengidap HIV/AIDS sendiri. Bahkan dari catatan yang ada saat ini yang terdata di Dinas Kesehatan Sumsel sekitar 1.500 kasus atau yang dinyatakan positif sekitar 1.450-an. Hanya saja, jumlah ini diperkirakan akan jauh lebih tinggi daripada yang terlaporkan.
“Ini bagian dari fenomena gunung es. Bisa jadi, jumlahnya jauh lebih besar dari yang dilaporkan. Secara estimasi, diperkirakan jumlahnya mencapai 3 kali lipat dari pada jumlah yang dilaporkan. Contoh bila yang dilaporkan ada 1.500 kasus, maka jumlah di lapangan malah bisa mencapai 5.000 kasus. Dari jumlah tersebut, Palembang jadi yang terbanyak. Ini karena termasuk kota besar dan mobilisasi warga yang terus meningkat setiap harinya,” bebernya.
Kalo berita nya ga lengkap atau terpotong buka link disamping buat baca berita lengkap nya http://sumeks.co.id/ini-jumlah-penderita-hivaids-di-sumsel/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Jumlah Penderita HIV/AIDS di Sumsel"
Post a Comment