Keluhan Ortu di Blank Spot Yogya: Anaknya Tak Bisa Sekolah Negeri

Yogyakarta - Rina Rahmawati, warga RT 10, RW 12, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo mengadu ke Forpi Kota Yogyakarta. Sebab, rumah mereka berada di zona blank spot sehingga anaknya tidak diterima di SMP Negeri.

"Anak saya daftar lewat jalur prestasi ke SMP N 5 dan SMP N 8. Kemudian karena tidak lolos, saya ke zonasi milih SMP N 5, SMP N 8, SMP N 1, SMP N 9, SMP N 2, SMP N 4, SMP N 6, SMP N 16, dan SMP N 15. Daftar delapan SMP tidak lolos," kata Rina kepada wartawan di Kantor Forpi Kota Yogyakarta, Selasa (17/7/2018).

Menurutnya, setelah diteliti ternyata tempat tinggalnya berada di zona blank spot. Hal itulah yang menyebabkan anaknya tidak diterima di satupun SMP Negeri di Kota Yogyakarta.

"Jarak terdekat dari rumah saya 1,6 kilometer ke SMP N 9. Itu kantong teraman saya ketika saya memilih (PPDB jalur) zonasi, tapi juga tidak keterima," jelasnya.

Hal serupa dialami Septiana Dewi, warga RT 08, RW 02, Kelurahan Pandeyan. Meski telah mendaftarkan anaknya ke enam SMP Negeri, namun tidak satupun sekolah negeri menerima anaknya.

"Jarak terdekat untuk ke SMP N 9 sekitar 1,85 (kilometer), ke SMP N 10 itu 1,5 kilometer. Tapi SMP N 10 (kuota siswanya) terpenuhi di radius kurang lebih 800 meter, itu yang terdekat," ujar Dewi.

Terkait persoalan ini, Rina berharap Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memberikan solusi bagi anak mereka yang tinggal di zona blank spot. Supaya anak mereka bisa bersekolah di SMP Negeri sesuai keinginannya.

"Harapan saya anak-anak yang bernasib sama dengan anak-anak kami ini mendapatkan penanganan cepat, khusus, tanggap dari pemeriksaan Kota Yogyakarta, khususnya Dinas Pendidikan," ucap Rina.

"Kalau ada kursi kosong, saya dengar juga ada kursi kosong di beberapa SMP Negeri itu biar menjadi prioritas (anak) kami ini, anak-anak yang tidak mendapatkan sekolah," lanjutnya.

Ketua Forpi Kota Yogyakarta, Heri menambahkan, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya akan melayangkan surat ke Dinas Pendidikan. Termasuk meminta anak korban blank spot diberi kemudahan masuk SMP Negeri.

"Jangan sampai terjadi ironisasi, ada kursi kosong (di SMP Negeri) tapi di lain pihak ada anak tidak mendapatkan sekolah. Semangatnya adalah optimalisasi, jangan ada yang tidak termanfaatkan," pungkasnya.
(sip/sip)

Let's block ads! (Why?)