Hal tersebut diungkap menanggapi permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada pihak kepolisian untuk dibuatkan aturan pelarangan tersebut seperti diterapkannya aturan ganjil genap pada roda empat. KLHK menilai sepeda motor, Metromini, dan Kopaja, juga berkontribusi atas menurunnya kualitas udara di Ibukota.
"Mungkin kalau dalam waktu dekat ini sepertinya ya bisa saja (keduanya direalisasikan)," kata Budi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (27/7).
Menurut Budi, setiap pembuatan kebijakan tidak bisa diputuskan oleh satu pihak. Semua pemangku kepentingan harus turut serta berdiskusi dan melihat alasan di balik dibuatnya kebijakan itu.
Oleh sebab itu, sebelum direalisasikan, Budi menjelaskan Kemenhub akan lebih dulu berunding dengan pemangku kepentingan lain seperti Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Dinas Perhubungan DKI.
"Jadi seperti Metromini itu harus dilihat dulu seperti nanti mereka diarahkan ke mana operasinya. Makanya saya akan coba bicarakan dulu, paling tidak minggu depan," ucap Budi.
Diketahui sebelumnya, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Dasrul Chaniago mengatakan sekitar 70 persen polusi udara disumbang asap buang kendaraan bermotor di jalan. Sedangkan 60 persen kontribusi kendaraan bermotor berasal dari sepeda motor.
Dasrul menyarankan pemerintah Jakarta mempertimbangkan pemberlakuan ganjil genap untuk pengendara roda dua. Selain mengurai kemacetan selama Asian Games, ia mengatakan hal itu bisa turut mengurangi polusi udara.
"Jadi dua bulan lalu memang sudah disampaikan itu akan menghentikan dan kami berharap bisa dilaksanakan. (Kopaja dan Metromini) Sudah memalukan, saya ke Jakarta tahun '80-an dan sampai sekarang masih sama itu juga mobilnya," ucap Dasrul.
Jakarta saat ini tengah menguji coba hingga 31 Juli 2018 perluasan aturan ganjil genap ke sejumlah ruas jalan yang mengakses arena pertandingan Asian Games. Perluasan itu sebagai tindakan antisipasi potensi kemacetan saat pesta olahraga se-Asia yang digelar mulai 18 Agustus - 2 September. (pew/mik)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenhub Dukung Asian Games Bebas Motor dan Metromini"
Post a Comment