Kolom Ian Situmorang: Belgia Vs Jepang, Geliat Generasi Emas

Bola.com, Jakarta - Pada pertandingan terakhir perebutan satu tiket ke babak perempat final di Grup H, para pasukan Tim Samurai tampak lesu. Polandia yang sudah tidak memiliki peluang malah mampu membobol gawang Kawashima. Mendadak suasana meriah, ternyata Jepang lolos dengan status runner-up.

Inilah sejarah baru bagi sepak bola dunia dengan menerapkan peraturan fairplay. Jepang dan Senegal memiliki catatan yang sama, tiga kali main dengan nilai 4, memasukkan 4 dan kemasukan, selisih gol 0. Jepang dinyatakan lolos karena hanya menerima 4 kartu kuning, sementara Senegal 6.

Dari lima jatah AFC ke Piala Dunia Rusia 2018 pada 32 besar, sisa hanya Jepang ke babak gugur. Asa Asia ada di puncak Jepang. Beban dan tanggungjawab ini mungkin berat bagi Yuya Osako cs.

Aksi pemain Polandia, Grzegorz Krychowiak (tengah) menghalau bola dari kejaran pemain Jepang pada laga terakhir grup H di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia (28/6/2018). Jepang kalah 0-1 dari Polandia. (AP/Andrew Medichini)

The Red Devils, Belgia memiliki reputasi mengilap. Belgia adalah satu di antara tiga negera yang lolos ke fase knockout dengan rekor sempurna. Tiga kali main, tiga kali menang dengan catatan memasukkan 9 gol dan hanya kemasukan 2 gol, atau selisih 7 gol.

Golden Generation, demikian tim merah yang diasuh pelatih asal Spanyol yang matang di kompetisi Liga Inggris, Roberto Martinez. Hampir tidak ada titik lemah saat ini di tim Belgia. Semua posisi ditempati pemain yang betul-betul matang dan berkaliber dunia.

Kiper diisi Thibaut Courtois yang memiliki tinggi 199 m. Di bagian belakang ada Alderwireld, Boyata dan Vertonghen. Kunci kehebatan Belgia yang tengah bertabur talenta terlihat dalam diri sang kapten Eden Hazard dan Kevin de Bruyne.

Tinggi besar tapi memiliki gerakan lincah menjadi eksekutor tangguh sebagai ujung tombak, Romelu Lukaku. Setiap peluang dapat dikonversi menjadi gol dalam situasi sulit, sekali pun. Nah, jika ada apa-apa dengan Lukaku, maka striker lainnya, Batshuayi.

Para pengamat memberikan predikat sangat tinggi bagi The Red Devils ini, minimal Harzard dan kawan-kawan punya satu tiket di semifinal. Tentu ini beralasan karena Belgia memiliki sangat banyak pemain. Saking banyaknya, pemain sekelas Radja Nainggolan yang sukses di AS Roma tidak masuk tim.

Let's block ads! (Why?)