NasDem Bantah Kehadiran Riza Chalid terkait Pilpres 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menyatakan kedatangan pengusaha minyak Riza Chalid dalam acara kuliah umum Akademi Bela Negara yang digelar partainya, beberapa waktu lalu, tidak terkait Pilpres 2019. Acara tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo selaku pembicara kunci (keynote speaker).

"Tidak (terkait pilpres). Dalam konteks pertemanan. Kan, ada ribuan orang datang. Ada sahabat saya, sahabat ketua umum, sahabat sekjen, ada presiden juga di sana hadir. Mereka hadir karena ada presiden dan itu kebetulan bertepatan ulang tahun pak Surya Paloh," kata Taufiqulhadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (19/7).

Ia menyebut Riza hadir dalam kapasitas sebagai undangan. "Sebagai teman," ucapnya.

Nama Riza Chalid sebelumnya muncul di publik dalam kasus 'papa minta saham' yang melibatkan mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pada 2015 silam.

Bersama Novanto, suara Riza terekam dalam perbincangan dengan Maroef Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Freeport Indonesia saat itu.

Perbincangan tersebut berisi permintaan saham saham PT Freeport Indonesia oleh suara diduga Setnov. Rekaman suara ini menjadi sorotan publik karena Setnov membawa-bawa nama Presiden Jokowi.

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, memanggil Riza terkait kasus ini, namun yang bersangkutan tak pernah muncul di DPR. Jokowi, kala itu terlihat marah besar dan meminta agar kasus pencatutan namanya diusut. Pengusutan kasus Riza oleh Kejaksaan pun tidak terdengar kelanjutannya.

Taufiqulhadi meminta kemunculan Riza dalam acara tersebut tidak perlu dipersoalkan. Nasdem pun, kata dia, tidak mempersoalkan hal ini.

Menurutnya Riza hanya warga negara biasa. Riza tidak pernah terkait dengan kasus hukum meskipun namanya pernah menjadi sorotan lantaran kasus "papa minta saham".

"Dulu saja pak Prabowo enggak khawatir saat Riza bersama pak Prabowo. Kenapa kami khawatir? Sama orang lain saja enggak khawatir, masa kami khawatir," kata dia.

Pada pemilu 2014 lalu, Riza memang disebut-sebut mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Bahkan Riza disebut telah mengucurkan dana sekitar Rp500 miliar untuk Prabowo-Hatta. (wis)