:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2242407/original/037240200_1528361782-20180607-Reklamasi-0.jpg)
Wacana duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau duet antara Anies dan Ahmad Heryawan di Pilpres 2019 mengemuka. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, duet tersebut bisa menjadi perpaduan figur yang mengejutkan di Pilpres 2019.
"Jadi, Anies-AHY atau Anies-Aher kalau pendapat pribadi saya figur yang luar biasa. Ini bisa menjadi the shocking figur politik karena dua-duanya muda, dua-duanya siap membangun Indonesia," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Mardani mengakui, selain nama Anies-AHY, ada nama lain yang menguat di internal PKS. Di antaranya duet Prabowo Subianto dan Anies Baswedan serta Prabowo dan Ahmad Heryawan (Aher).
"Opsi Prabowo Anies menguat juga. Mas Anies masuk ke cawapresnya Pak Prabowo. Seperti opsi Pak Prabowo kang Aher juga ada dan cukup menguat, di Jabar contohnya. Jadi kalau positioning-nya," ungkapnya.
Meski begitu, semua berhak mengutarakan pendapatnya terkait pengusungan capres dan cawapres. Tetapi keputusan akhir pencalonan capres atau cawapres melihat respons masyarakat.
"Saya punya pendapat pribadi. Semuanya monggo dijual ke publik, nanti akan ada kata penentunya. Survei, mana yang paling promising. Karena kita bukan ingin maju, filosofinya kita mau menang," ucap Mardani.
Terpisah, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebut nama Anies Baswedan muncul hanya bagian dari aspirasi yang berkembang di antara partai politik. Aspirasi itu, kata dia, juga masih dibahas di tingkat pimpinan dan partai koalisi.
"Semuanya aspirasi, itu yang akan dibicarakan pada tingkat komunikasi antarpimpinan partai karena memang untuk capres itu kan dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol yang memenuhi 20 persen Presidential Threshold," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Hidayat enggan berbicara lebih banyak mengenai wacana tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa partainya akan menghadirkan calon presiden selain Presiden Joko Widodo (Jokowi) walaupun bukan Prabowo Subianto.
"Keseriusaan PKS adalah keseriusan menghadirkan calon yang baru di luar dari Pak Jokowi. Siapakah dia yah itu harus dibicarakan dengan mitra koalisi yang memungkinkan kita menyalonkan," ungkapnya.
Diketahui, sinyal Anies Baswedan bakal ikut kontestasi Pilpres 2019 kian kuat. Rencana itu dibuktikan dalam pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua tim pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno di Kertanegara, Kamis 5 Juli 2018. Salah satu topik pembahasannya mengenai peluang Anies.
https://www.liputan6.com/news/read/3582575/pintu-capres-gerindra-tertutup-untuk-anies-baswedanBagikan Berita Ini
0 Response to "Pintu Capres Gerindra Tertutup untuk Anies Baswedan"
Post a Comment