:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2285349/original/075583400_1531993780-Jokowi-Jusuf-Kalla-SBY7.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membesuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat dirawat di RSPAD pada Kamis 19 Juli 2018. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, kunjungan Jokowi tersebut tidak bisa diartikan sinyal berkoalisi.
"Politik kan punya matematika politik, metafisika politik, jadi ada kalkulasi ada intuisi. Artinya tidak bisa membuat kesimpulan hanya dengan satu pertemuan, pertemuan berkali-kali saja belum menentukan kesepakatan apalagi kalau hanya datang di RS," kata Hendrawan saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (20/7/2018).
Kedatangan Jokowi menurut Hendrawan, dalam kapasitasnya sebagai kepala negara. Saat itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menemani Jokowi.
"Sekarang sebaliknya SBY sakit, Pak Jokowi datang. Sekali lagi ekspresi persahabatan dan fatsun petinggi negara," imbuhnya.
Hendrawan mengatakan, saat ini PDIP tengah melakukan perhitungan matematika politik. Termasuk kalkulasi dengan Partai Demokrat.
Dia menyatakan belum kelihatan hasilnya. Hasil, baru akan kelihatan di saat-saat akhir pendaftaran capres-cawapres, seperti yang dilakukan SBY saat maju periode kedua.
"Belum, kalau tergesa-gesa tidak bagus," ucap Hendrawan.
https://www.liputan6.com/news/read/3594879/politikus-pdip-jokowi-besuk-sby-bentuk-ekspresi-persahabatanBagikan Berita Ini
0 Response to "Politikus PDIP: Jokowi Besuk SBY Bentuk Ekspresi Persahabatan"
Post a Comment