SURYA.co.id | TUBAN - Terlihat seorang perempuan sedang menggendong bayi di balik jeruji Lembaga Permasyarakatan (Lapas) IIB Tuban, di jalan veteran, Rabu (25/7/2018). Dengan raut wajah sedih, si ibu yang merupakan warga binaan Lapas IIB Tuban itu tetap tegar menggendong bayinya dalam keadaan ruang yang serba terbatas tersebut.
Sesekali bayi bernama Rizki Ramadhan itu merengek, sewajarnya bayi lainnya. Tangisan itu terhenti saat si bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) dari Ibunya, MW (26).
"Ya begini rasanya merawat anak di penjara," kata MW.
Dia menceritakan, jika bayinya itu dilahirkan saat ia menjalani masa tahanan akibat tindak kriminal yang dilakukan. Saat masuk tahanan, usia kandungannya sudah memasuki satu bulan, sedangkan MW divonis 18 bulan penjara.
"Saat masuk penjara, kandungan saya sudah satu bulan," sambung MW sambil menidurkan si buah hati.
Saat waktu melahirkan tiba, dia pun dibawa petugas Lapas ke RSUD Dr Koesma Tuban, untuk persalinan buah hatinya.
Saat bayinya lahir, dia harus menginap selama tiga hari di rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya. Sedangkan untuk anak yang baru dilahirkan harus menginap lima hari.
"Melahirkan di RSUD, saya balik ke lapas duluan, bayi saya masih di RS saat itu," ungkapnya.
Namun sayang, dengan kondisi bayi yang perkirakan hampir memasuki usia dua bulan, si bayi mungil itu belum mendapatkan imunisasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG).
Padahal imunisasi tersebut berfungsi mencegah agar bayi tidak terkena penyakit tuberculosis (TBC), sebab bisa berisiko menyebabkan infeksi paru-paru, dapat menyerang bagian tubuh lain seperti sendi, tulang, selaput otak (meningen), dan ginjal.
Kalo berita nya ga lengkap atau terpotong buka link disamping buat baca berita lengkap nya http://surabaya.tribunnews.com/2018/07/25/potret-pilu-tahanan-lapas-tuban-mw-rawat-bayinya-sendirian-di-penjara-belum-dapat-vaksinBagikan Berita Ini
0 Response to "Potret Pilu Tahanan Lapas Tuban, MW Rawat Bayinya Sendirian di Penjara. Belum Dapat Vaksin"
Post a Comment