Selain "Hereditary", Ini 5 Film Slow-Burn Horror yang Wajib Ditonton

Apapun itu jenis film horror yang kita tonton, pasti berhasil membuat bulu kuduk kita merinding dan tidur dengan lampu menyala. Tidak terkecuali dengan Hereditary. Siapapun yang menontonnya pasti dibuat "depresi" oleh apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga Annie sejak sepeninggalan ibunya.

Hingga tidak heran kalau film slow-burn horror ini langsung mencuri perhatian saat pertama kali diputar di Sundance Film Festival pada awal tahun ini.

Buat kamu yang belum tahu atau masih gamang dengan jenis horror yang satu ini. Slow-burn horror adalah sub-genre yang meneror penontonnya dengan pengembangan setiap karakter, backsound yang mengerikan, sinematografi yang mencekam, serta kekuatan dari cerita film itu sendiri ketimbang menggunakan jumpscare yang bisa dibilang terlalu mainstream dan mudah ditebak.

Selain Hereditary, penulis sangat merekomendasikan 5 film slow-burn horror terbaik yang siap bikin kamu tidur dengan lampu menyala. Nobar sama temen-temen biar makin seru!

1. The Witch

Selain Hereditary, Ini 5 Film Slow-Burn Horror yang Wajib Ditonton

Jarvis City

Berlatar di New England tahun 1630, The Witch mengisahkan tentang sebuah keluarga yang diteror oleh sesuatu yang tak kasat mata dan bersembunyi di suatu tempat di hutan terpencil.

Film besutan Roberts Eggers berhasil membuat para penikmat film ketakutan sepanjang film dengan membangun ketegangan dengan sangat baik sekalipun tanpa menggunakan jumpscare dengan berlebihan. Sudah pastinya butuh kesabaran untuk menikmati setiap teror yang ada pada film ini.

2. Session 9

cult-cinema.ru

Session 9 berkisah tentang lima orang petugas kebersihan yang ditugaskan untuk membersihkan rumah sakit jiwa yang sudah ditinggalkan.

Sang sutradara, Brad Anderson, menggunakan Rumah Sakit Jiwa negara bagian Denmark sebagai latar untuk membangkitkan kengerian dan rasa takut seolah-olah bangunan itu benar-benar hidup.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors’ picks

3. The Blair Witch Project

Daily Mail

The Blair Witch Project mengisahkan tentang tiga mahasiswa yang pergi ke Maryland untuk membuat film tentang legenda di sana, The Blair Witch. Mereka menghilang setelah sebelumnya pergi ke hutan untuk menemukan Blair Witch. Setahun kemudian, rekaman yang dibuat oleh tiga mahasiswa itu ditemukan di hutan dan menjelaskan apa yang sebenarnya telah terjadi pada mereka.

Sebagai salah satu pelopor film found-footage, The Blair Witch memanfaatkan kekuatan mistis dan teror di hutan dengan sangat baik. Ditambah dengan teknik kamera yang terus bergoyang membuat film ini terasa sangat nyata. Tidak heran kalau film buatan Daniel Myrick dan Eduardo Sanchez ini mendapat pujian dari banyak kritikus film dan sambutan positif dari penikmat film.

4. Rosemary's Baby

wheresthejump.com

Film yang di adaptasi dari novel laris karya Ira Levin ini mengisahkan tentang pasangan muda yang baru saja menikah dan pindah ke rumah baru dimana tiba-tiba sang istri, Rosemary, hamil. Kehamilan Rosemary pun disambut hangat oleh para tetangganya sementara sang suami terlihat seperti tidak peduli. Membuat Rosemary bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

Horror klasik tahun 1968 ini di anggap sebagai salah satu pelopor film horor yang melibatkan unsur magis di dalamnya. Roman Polanski berhasil menangkap ketakutan dan kecemasan Rosemary selama menghadapi kehamilan pertamanya.

5. The Babadook

bloody-disgusting.com

The Babadook mengisahkan kehidupan seorang janda dan putranya yang diteror oleh monster berwajah pucat yang dikenal sebagai Mr. Babadook.

Film buatan Australia yang menjadi debut Jennifer Kent sebagai sutradara ini lebih mengutamakan depresi dan tekanan psikis yang dialami tokoh di film dan berhasil membuat para penonton terkagum-kagum sekaligus terganggu sepanjang film.

Kamu udah nonton yang mana aja nih?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Let's block ads! (Why?)