Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Muhammad Ismail yang karib disapa Fance (56) merupakan satu pengusaha hewan kurban musiman jelang hari raya Idul Adha di Depok.
Sejak 2015 ia membuka lapak sapi yang didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) di jalan KSU, Sukmajaya, Depok.
Dari pengalamannya berdagang itu ia mengatakan bahwa kualitas sapi yang baik dapat terlihat dari kotorannya.
"Sebenarnya ada beberapa cara untuk melihat sehat atau tidaknya sapi. Tapi buat orang awam itu yang paling mudah dengan melihat kotoran sapinya. Kalau kotorannya padat berarti sehat, tapi kalau berair berarti sapinya enggak sehat," kata Fance di Sukmajaya, Depok, Minggu (8/7/2018).
Selain kotoran, pola makan sapi yang lahap, mata, gigi, bulu serta postur sapi yang tegap merupakan ciri sapi yang sehat.
Ciri ini harus diketahui pembeli karena pemilihan sapi untuk hewan kurban bukan soal yang mudah.
"Harus teliti pas beli, postur sapi pas berdiri, lahapnya dia makan, mata dan gigi yang enggak rusak itu harus dipastikan. Karena ini untuk hewan kurban, enggak bisa asal milih, saya juga enggak berani jual sapi yang sakit. Makannya kesehatan sapi itu selalu dijaga," terangnya.
Guna menjaga kesehatan sapi dagangannya, Fance bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok.
Kerja sama itu diharapkan dapat membuat pembeli sapi di lapaknya percaya dengan kualitas sapi.
http://jakarta.tribunnews.com/2018/07/08/tips-membeli-sapi-kurban-yang-sehat-dari-pengusaha-hewan-kurbanBagikan Berita Ini
0 Response to "Tips Membeli Sapi Kurban yang Sehat dari Pengusaha Hewan ..."
Post a Comment