Merdeka.com - Lima desa di Kabupaten Purbalingga dikategorikan wilayah endemis malaria. Wilayah endemis tersebut tersebar di Desa Sidareja dan Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang. Selain itu juga di Desa Tetel, Desa Tegal Pingen dan Desa Pengadegan Kecamatan Pengadegan.
BERITA TERKAIT
Dari data Dinkes Purbalingga, Kabupaten Purbalingga pernah mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus malaria sebanyak tiga kali. Rinciannya di tahun 2001 terjadi 900 kasus malaria. Di tahun 2003 kasus malaria meningkat sebanyak 1.400 kasus.
Kemudian di tahun 2009 Purbalingga kembali mengalami KLB kasus malaria dengan 670 kasus. Pada tahun 2010, kasus malaria kembali terjadi sebanyak 954 kasus.
Dalam rangka mengetahui keberadaan nyamuk anopheles (nyamuk penyebab penyakit malaria) di wilayah endemis di Kabupaten Purbalingga, Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga melakukan kegiatan spot survey atau penangkapan nyamuk anopheles. Kegiatan dilakukan di wilayah desa Sidareja Kecamatan Kaligondang, mulai Rabu (15/8) hingga Kamis (16/8).
Penanggungjawab Program Eliminasi Malaria Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, Lejar Pribadi, mengatakan hasil kegiatan spot survey masih banyak ditemukan nyamuk anopheles. Nyamuk-nyamuk tersebut ditemukan hampir di setiap jam terhitung mulai jam 8 malam hingga jam 3 pagi.
"Penangkapan nyamuk anopheles dilakukan dengan cara manual yakni menggunakan alat bernama aspirator. Penangkapan dilakukan menggunakan badan umpan pada 40 menit pertama, selanjutnya pada 10 menit berikutnya dilakukan penangkapan nyamuk di dinding, semak-semak dan di kandang," kata Lejar, Kamis (16/8) petang.
Kepadatan nyamuk anopheles di wilayah Desa Sidareja masuk dalam kategori cukup. Kondisi tersebut mesti diwaspadai dapat menimbulkan penularan penyakit malaria. Lajar juga mengatakan untuk desa endemis malaria yang lain yakni Selakambang, Tetel, Tegal Pingen dan Pengadegan, Pemkab Purbalingga intensif melakukan pemantauan terhadap nyamuk anopheles
"Mulai tahun 2017 Purbalingga masuk tahapan eliminasi malaria ditandai dengan tidak adanya kasus indigenous. Saat ini, Purbalingga masih menjaga agar tidak ada kasus indigenous. Sebab, 1 kasus indigenous saja akan menjadi kasus KLB dan predikat eliminasi malaria bisa saja dicabut," ujarnya. [bal]
https://www.merdeka.com/peristiwa/5-desa-endemis-malaria-dinkes-purbalingga-lakukan-spot-survey.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "5 Desa endemis malaria, Dinkes Purbalingga lakukan spot survey"
Post a Comment